Tambrauw - Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja mulai dari usia dini hingga tua dengan tujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi anak bangsa.
Untuk mewujudkan itu, perlu adanya sinergitas semua pihak baik pemerintah, guru dan wali murid termasuk TNI yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Papua seperti yang dilakukan personel Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 623/BWU.
Beberapa pos hari ini kembali bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa-siswi di sekolah seperti yang dilakukan personel Pos Mubrani mengajar di SD Negeri Inpers 32 Arfu dan personel Pos Kais mengajar di SD YPK BAHTERA INJIL, Rabu (20/09/2023).
Dalam pelaksanaan Gadik hari ini siswa siswi SD Negeri Inpers 32 Arfu terlihat sangat antusias atas kedatangan Personel Pos Mubrani untuk memberikan materi tentang radio telfon dengan menggunakan media gelas plastik dan benang.
Tujuan Personil Pos Mubrani mengajarkan ilmu fisika mengubah suara menjadi gelombang getaran dan berubah kembali ke suara agar anak anak tidak bosan dan monoton dengan pelajaran yang diajarkan.
Terkait dengan itu, Letkol Inf Dimas Yamma Putra selaku Dansatgas Yonif 623/BWU memberikan apresiasi atas sinergitas dan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik bersama pihak sekolah tidak terkecuali di wilayah Sorong Selatan, Maybrat dan Tambrauw seluruh pos-pos jajarannya.
Sementara, Ibu Ida selaku Kepala Sekolah SD Negeri Inpers 32 Arfu beserta para guru mengucapkan terima kasih atas kehadiran Personel Pos Mubrani yang telah memberikan ilmu pengetahuan dengan menggunakan barang bekas yang bisa digunakan untuk radio telpon kepada siswa siswi SD Negeri Inpers 32 Arfu yang diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa siswi SD Negeri Inpers 32 Arfu yang di berikan oleh Personil Pos Mubrani.
Menurutnya, upaya ini dilakukan sebagai bentuk peran serta Satgas yang dipimpinnya untuk memberikan motivasi dan support terhadap dunia Pendidikan khususnya di wilayah Papua.
"Jadi tidak hanya dilakukan di sekolah, bahkan di pos-pos sengaja membuat saung untuk mengajar adik-adik kita diluar jam belajar di sekolah terutama membaca dan berhitung sehingga mereka termotivasi untuk belajar dan belajar," terangnya.
Seperti hari ini Prada Johan di Saung Pos Johsiro Kampung Persiapan Robert, Distrik Moswaren menjadi tenaga pendidik untuk mengatasi Buta Aksara kepada anak-anak asuh dalam mengisi kekosongan. Personil Pos Johsiro mengajarkan membaca dan berhitung bagi anak-anak asuh Pos Johsiro yang masih kurang lancar membaca dan berhitung.
