Riau -Sebanyak 1,3 ton uang kertas yang tidak terpakai bakal digunakan sebagai bahan bakar pengolahan crude palm oil (CPO) di Kepulauan Bangka Belitung.
Kerja sama ini dilakukan Bank Indonesia dengan PT Bangka Agro Mandiri sebagai implementasi ekonomi hijau, Sustainable Developmnet Goals (SDGs) 2030. kompascom.
Deputi Kepala Perwakilan BI Bangka Belitung Nurfadilah mengatakan, uang kertas yang digunakan merupakan Uang Tidak Layak Edar (UTLE).
Nur mengungkapkan, pada tahap pertama telah dilakukan pengiriman LRUK sebanyak 75 karung dengan bobot 1.370 kilogram.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi pengolahan selama dua bulan terakhir.
Menurut Nurfadilah, inisiasi pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pengolahan industri CPO (sawit), merupakan yang pertama kali dilakukan di seluruh Indonesia.(red)