Embarkasi Banjarmasin, Berangkatkan 13 Kloter Jamaah Haji Kalsel dan Kalteng

Lensa Kalimantan
, 5/05/2025 02:26:00 PM WIB Last Updated 2025-05-05T08:47:25Z
---

 


Banjarmasin, – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Selatan bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) resmi melepas keberangkatan jemaah haji Embarkasi Banjarmasin tahun 1446 H/2025 M. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Aula Asrama Haji Banjarmasin, Senin (5/5/2025).



Pelepasan jemaah ditandai dengan sambutan Gubernur Kalimantan Selatan H.Muhidin, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin. Ia mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan, menaati arahan petugas, dan memperkuat niat beribadah selama di Tanah Suci.


“Kami mendoakan agar seluruh jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin diberi kemudahan, kelancaran, dan kembali ke Tanah Air dengan predikat haji mabrur. Tetap jaga kekompakan, saling membantu, dan fokus beribadah,” ujar Syarifuddin.



Acara pelepasan turut dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat Kemenag, dan tokoh masyarakat. Doa bersama dan lantunan shalawat mewarnai suasana pelepasan yang juga disambut antusias keluarga jemaah.


Kepala Kanwil Kemenag Kalsel sekaligus Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin, Dr. H. Muhammad Tambrin, menyampaikan bahwa pada musim haji tahun ini, Provinsi Kalsel mendapat kuota sebanyak 3.818 jemaah.



Jumlah ini terdiri atas 3.627 jemaah reguler urut porsi dan 191 jemaah prioritas lanjut usia.


“Alhamdulillah, kuota telah terpenuhi, bahkan ada penambahan 23 jemaah mutasi dari provinsi lain, sehingga total yang akan diberangkatkan mencapai 3.841 jemaah,” kata Tambrin.


Embarkasi Banjarmasin terbagi dalam 13 kelompok terbang (kloter), yang mencakup 9 kloter asal Kalsel, 3 kloter asal Kalteng, serta 1 kloter gabungan Kalsel dan Kalteng. Setiap kloter terdiri dari 423 orang, termasuk empat petugas, yakni ketua kloter (TPHI), pembimbing ibadah (TPIHI), dan dua tenaga kesehatan (TKHI). 


Selain itu, terdapat 32 Petugas Haji Daerah (PHD) yang mendampingi jemaah.


Jemaah Tertua Berusia 92 Tahun, Termuda 18 Tahun :

PPIH mencatat jemaah tertua tahun ini adalah Norhayati Darmawan Ramli (92) asal Hulu Sungai Tengah, yang tergabung dalam Kloter BDJ 12. Sementara jemaah termuda adalah Sabila Ajrina (18) asal Hulu Sungai Utara, kloter BDJ 8.


Proses pemberangkatan jemaah dibagi menjadi dua gelombang.

Gelombang I (kloter BDJ 1 hingga 6) akan terbang dari Bandara Syamsuddin Noor menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. Gelombang II (kloter BDJ 7 hingga 13) akan menuju Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah.


Selama di Mekkah, jemaah akan menempati pemondokan di kawasan Jarwal, Raudhah, dan Syisyah, yang berjarak sekitar 2 hingga 6 kilometer dari Masjidil Haram. 


Pemerintah menyediakan layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam untuk memudahkan akses jemaah ke Masjidil Haram.


Rangkaian ibadah haji meliputi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lempar jumrah di Mina, serta tawaf dan sai di Masjidil Haram. Di Madinah, jemaah akan melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi, ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, serta mengunjungi situs bersejarah.


PPIH juga mengingatkan jemaah untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Suhu diperkirakan dapat mencapai lebih dari 45 derajat Celsius selama musim haji.

Jemaah diminta membawa perlengkapan yang memadai untuk menghadapi kondisi tersebut.


“Musim panas ekstrem sudah beberapa kali terjadi dalam pelaksanaan haji. Kami mengimbau jemaah untuk tetap menjaga stamina dan gunakan pelindung panas jangan langsung terkena panas matahari langsung,” tutur Tambrin.


Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan "Aman, nyaman, dan mabrur sepanjang umur" (@DW)

Komentar

Tampilkan

Terkini