Kadis DLH Batola Abdi Maulana: “Penanganan Sampah di Handil Bakti Masih Berproses Bertahap”

Lensa Kalimantan
, 6/20/2025 08:00:00 PM WIB Last Updated 2025-06-20T13:00:03Z
---

 


BANJARMASIN, – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Abdi Maulana, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa permasalahan sampah di wilayah Handil Bakti dan sekitarnya masih dalam proses penanganan oleh pihaknya, meski belum seluruhnya dapat teratasi.


“Saat ini kami masih terus melakukan penanganan terhadap sampah yang menumpuk, seperti di eks Terminal Handil Bakti. Memang belum seluruhnya terangkut, tetapi prosesnya terus berjalan secara bertahap,” kata Abdi saat ditemui usai menghadiri kegiatan Balitbangda Batola di Hotel Fugo, Banjarmasin, Jumat (20/06/2025).



Ia menjelaskan, keterbatasan armada pengangkut dan tenaga operasional menjadi tantangan utama dalam penanganan sampah di Batola. Oleh karena itu, koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten terus dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut.


“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Armada dan tenaga kerja yang tersedia saat ini memang belum memadai, sehingga penanganannya harus dilakukan secara bertahap,” ujarnya.


Lebih lanjut, Abdi menyebutkan bahwa DLH Batola juga aktif menindaklanjuti arahan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satunya dengan mendorong masyarakat melakukan pemilahan sampah dari rumah dan mengaktifkan bank sampah di berbagai wilayah.



“Pilah sampah dari rumah sudah kami galakkan, bahkan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kemarin, kami mengadakan program penukaran sampah dengan sembako melalui bank sampah. Ini upaya edukatif sekaligus solusi untuk mengurangi sampah dari sumbernya,” tuturnya.


TPA Mandastana Belum Bisa Tampung Sampah dari Banjarmasin


Terkait rencana Pemprov Kalsel untuk mengalihkan sebagian sampah dari Kota Banjarmasin ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandastana, Abdi menyatakan bahwa saat ini belum memungkinkan.


“Memang TPA Mandastana memiliki luas sekitar 27 hektare, namun untuk sementara ini kami prioritaskan hanya untuk menampung sampah dari wilayah Kabupaten Barito Kuala,” tegasnya.


Menurut Abdi, sebelum ada keputusan lebih lanjut, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan kajian dan koordinasi internal dengan Pemerintah Kabupaten.


“Kami belum bisa menerima sampah dari luar daerah, termasuk dari Banjarmasin, tanpa adanya kajian menyeluruh. Itu perlu dibahas bersama pemerintah daerah,” jelasnya.


Ia juga mendorong Pemerintah Kota Banjarmasin untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah secara mandiri dan profesional.


“Kami berharap penanganan sampah di Banjarmasin bisa dilakukan dengan pengelolaan yang terencana, efektif, dan berkelanjutan,” pungkas Abdi.(@lala)

Komentar

Tampilkan

Terkini