Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan (ECOTON) : WARNING!!! Beberapa Merk Teh Celup Di Indonesia Diduga Mengandung mikroplastik

Lensa Kalimantan
, 3/27/2025 08:50:00 PM WIB Last Updated 2025-03-27T13:50:10Z
---



Lensakalimantan.my.id,- Organisasi pemerhati lingkungan, Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan (ECOTON) mengungkap bahwa sejumlah merek teh celup popular di Indonesia mengandung mikroplastik.


Ecoton menyebut telah menemukan partikel mikroplastik jenis fiber dalam kantong teh celup berbagai merek yang banyak dikonsumsi masyarakat sepanjang 2024.


“Mikroplastik diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang menjadi bahan pelapis atau struktur utama dari kantong teh celup,” tulis Ecoton dalam unggahan yang dikutip dari detik.com pada Kamis (27/03/2025).


PE dan Nylon digunakan dalam kantong teh celup untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan terhadap air panas. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sebelumnya menjelaskan bahwa banyak kantong teh celup terbuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen untuk membantu proses penyegelan panas.



Namun, polimer ini dapat terlepas saat kantong diseduh dengan air panas bersuhu 95°C, bahkan setelah pemanasan selesai.


Ecoton mengingatkan bahwa mikroplastik dari kantong teh berisiko masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai jalur.


“Meski dampaknya terhadap kesehatan masih diteliti, paparan mikroplastik secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan masalah kesehatan lainnya,” kata Ecoton.


Sebagai alternatif, masyarakat disarankan memilih teh daun lepas (loose leaf tea) atau menggunakan kantong teh berbahan alami untuk mengurangi paparan mikroplastik.(red)
Komentar

Tampilkan

Terkini