BEI Kalimantan Selatan Perkuat Literasi Keuangan, Tanggapi Maraknya Penipuan Investasi

Lensa Kalimantan
, 5/02/2025 03:26:00 PM WIB Last Updated 2025-05-02T08:26:57Z
---

 


BANJARMASIN, – Menanggapi maraknya kasus penipuan investasi yang mengatasnamakan Bursa Efek Indonesia (BEI), Perwakilan BEI Kalimantan Selatan, Yuniar, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran investasi yang tidak jelas asal-usulnya.


Ia menyebut, pelaku kerap menggunakan atribut palsu dan berpura-pura menjadi perwakilan resmi BEI untuk mengelabui calon korban. BEI pun menegaskan tidak pernah menawarkan produk investasi secara langsung kepada masyarakat.


“Modus yang digunakan biasanya menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur dan selalu memastikan kebenaran informasi melalui saluran resmi BEI,” kata Yuniar kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2025).


Menurut Yuniar, pihak BEI telah melaporkan sejumlah kasus penipuan tersebut kepada otoritas terkait. Ia juga mendorong masyarakat untuk aktif meningkatkan literasi keuangan guna menghindari jebakan investasi bodong.


“Kami terus mendorong sinergi antara otoritas, pelaku industri, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem pasar modal yang aman dan terpercaya,” ujarnya.


Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan juga angkat bicara terkait fenomena ini. Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Rudi Hartono, menyatakan bahwa kerja sama lintas lembaga sangat penting dalam menangani penipuan investasi yang kian marak.


“Kami menerima banyak laporan serupa. Masyarakat harus memahami bahwa lembaga resmi tidak pernah menjanjikan imbal hasil tetap dalam waktu singkat. Perlu kehati-hatian dan edukasi yang berkelanjutan,” ujar Rudi.


Salah satu korban penipuan, Siti Nurhaliza (34), warga Banjarmasin, mengaku sempat tergiur tawaran investasi melalui media sosial yang mengklaim bekerja sama dengan BEI.


“Mereka kirim brosur dan video seminar, lengkap dengan logo BEI. Saya baru sadar tertipu setelah transfer Rp5 juta dan tidak bisa menghubungi mereka lagi,” ungkapnya.


BEI mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui situs resmi www.idx.co.id atau menghubungi call center di 0800-100-9000 apabila menemukan tawaran investasi yang mencurigakan.(@DW/lala)


Komentar

Tampilkan

Terkini