Banjarbaru, – Sebanyak 423 jemaah haji Kloter II asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, tiba di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin (BMJ), Banjarbaru, Selasa (6/5/2025). Rombongan jemaah datang menggunakan 10 armada bus untuk melanjutkan proses persiapan keberangkatan ke Tanah Suci.
Kedatangan para jemaah disambut langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. H. Muhammad Tambrin, M.MPd.
“Semoga Allah memberikan kesehatan kepada panjengan semua dan menghadiahi haji yang mabrur serta umrah yang makbul,” ucap Tambrin dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa proses pemberangkatan jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin dibagi ke dalam dua gelombang. Gelombang I (Kloter BDJ 1 hingga 6) diberangkatkan menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. Sementara itu, Gelombang II (Kloter BDJ 7 hingga 13) akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah.
"Jemaah dari Kabupaten Tabalong termasuk dalam gelombang kedua," jelasnya.
Tambrin juga mengingatkan para jemaah untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Arab Saudi yang diperkirakan akan terjadi selama musim haji tahun ini. Suhu udara diprediksi bisa mencapai 50 derajat Celsius, sebagaimana pernah terjadi pada musim haji tahun sebelumnya.
"Saya berpesan agar tidak terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung. Ketika keluar dari gedung, usahakan untuk selalu minum air zamzam dan gunakan penutup kepala," ujarnya.
Dalam proses keberangkatan, jemaah juga mengikuti sejumlah tahapan, seperti penyerahan dokumen kelengkapan, pemasangan stiker dan nomor tempat duduk di pesawat, penyerahan paspor, serta uang living cost sebesar 750 riyal Saudi. Selain itu, kartu identitas dan gelang barcode juga dibagikan.
“Gelang identitas itu penting dan jangan sampai hilang atau dipinjamkan. Itu menjadi syarat untuk bisa masuk ke Arafah,” tegas Tambrin.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tabalong, H. Sahidul Bakhri, S.Ag, M.A., menuturkan bahwa jemaah haji dari daerahnya terdiri dari berbagai kalangan usia.
“Yang tertua berusia 89 tahun, dan yang termuda adalah seorang remaja putri berusia 18 tahun. Ia menggantikan orang tuanya yang telah wafat, namun sudah terdaftar sebagai calon jemaah,” ujarnya.
Pelepasan jemaah dari Tabalong dilakukan langsung oleh Bupati Tabalong, H. Muhammad Noor Rifani.
Menutup keterangannya, Sahidul berpesan agar para jemaah menjaga kekompakan dan kebersamaan selama menjalankan ibadah.
“Yang terpenting, taati arahan ketua regu. Semoga perjalanan ini aman, nyaman, dan menjadi haji yang mabrur sepanjang umur,” pungkasnya.(tim)