Ketua AMPI Kota Banjarmasin Desak Polda Kalsel Bentuk Satgas Anti Premanisme Pasca Dugaan Penganiayaan Petugas BAPAS

Lensa Kalimantan
, 5/20/2025 04:05:00 PM WIB Last Updated 2025-05-20T09:05:13Z
---

 


Banjarmasin, 20 Mei 2025 — Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Banjarmasin, Zul Fahmi Marola, secara tegas mendesak Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) untuk segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme. 


Desakan ini muncul sebagai respons atas insiden dugaan penganiayaan terhadap seorang petugas Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kota Banjarmasin yang terjadi pada Senin, 19 Mei 2025.


Peristiwa kekerasan tersebut terjadi di ruang Kepala BAPAS Kelas I Banjarmasin sekitar pukul 10.15 Wita. Berdasarkan laporan resmi yang tercatat dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor: LP/B/114/V/2025/SEKTOR BJM SELATAN/RESTA BJM/POLDA KALSEL, korban bernama Abrar mengalami penganiayaan oleh seorang pria bernama Habib Muchdar Hasan Assegaf. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pecah pada bibir atas dan bawah, nyeri pada rahang, serta rasa mual.


Dalam pernyataannya, Zul Fahmi menyebut bahwa kejadian ini menjadi indikator nyata akan maraknya praktik premanisme yang mulai merambah ke institusi resmi negara. Ia juga menyoroti keberanian pelaku yang mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat (ORMAS) dan menyatakan memiliki “backing” kuat.


“Apa yang menimpa saudara Abrar adalah sinyal bahaya bagi keamanan masyarakat. Jika di kantor pemerintahan saja bisa terjadi penganiayaan, bagaimana dengan masyarakat umum di luar sana? Ini saatnya Polda Kalsel membentuk Satgas Anti Premanisme,” tegas Zul Fahmi.


AMPI Kota Banjarmasin juga mengajak seluruh elemen masyarakat—termasuk organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah—untuk bersatu melawan segala bentuk premanisme, kekerasan, dan intimidasi yang berkedok ORMAS serta mengancam ketertiban umum.


Zul Fahmi menekankan bahwa pembentukan Satgas Anti Premanisme bukan sekadar reaksi sesaat, tetapi langkah preventif yang strategis demi menjamin perlindungan bagi masyarakat dari segala bentuk kekerasan.


“Kami dari AMPI Kota Banjarmasin akan terus mengawal proses hukum kasus ini dan mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku maupun aktor di balik kejadian ini. Kami juga akan meminta atensi lebih dari senior-senior kami di Partai Golkar untuk turut mengawal proses ini hingga tuntas. Masyarakat berhak hidup aman dan terbebas dari ancaman premanisme,” pungkasnya.(@dw)


Kontak Media:

Nama: Zul Fahmi Marola

Jabatan: Ketua AMPI Kota Banjarmasin

Komentar

Tampilkan

Terkini