Pangeran Cevi Yusuf Dinobatkan sebagai Sultan Banjar Kalimantan: Momentum Pelestarian Budaya Nusantara

Lensa Kalimantan
, 5/08/2025 06:03:00 AM WIB Last Updated 2025-05-07T23:54:37Z
---

 


Jakarta, 6 Mei 2025 — Sebuah peristiwa bersejarah dalam ranah kebudayaan Nusantara digelar pada Selasa (6/5) di Kraton Majapahit, Jakarta, yakni penobatan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Al-Banjari sebagai Sultan Banjar Kalimantan. 


Prosesi sakral tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan disaksikan oleh berbagai tokoh adat, budayawan, serta perwakilan pemerintah dari berbagai daerah.



Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H. Ahmad Bagiawan, menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya penobatan tersebut.


“Penobatan ini adalah tonggak sejarah penting dalam pelestarian budaya Banjar. Kami sangat menghargai upaya menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Bagiawan dalam sambutannya.



Penobatan ini tidak hanya bermakna simbolis, tetapi juga merepresentasikan upaya konkret dalam merawat warisan budaya, memperkuat identitas masyarakat Banjar, serta mempererat tali persaudaraan antarwarga Banjar di seluruh pelosok negeri.


Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Al-Banjari, yang dikenal sebagai tokoh penggerak pelestarian budaya Banjar, dinilai memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan mempromosikan kearifan lokal, baik di kancah nasional maupun internasional. Dengan gelar Sultan Banjar Kalimantan, diharapkan beliau dapat menjadi pengayom budaya dan jembatan komunikasi antara tradisi, masyarakat, dan pembangunan modern.


Acara penobatan berlangsung khidmat dengan diiringi prosesi adat dan pertunjukan budaya khas Banjar yang menggambarkan kekayaan dan kedalaman tradisi masyarakat Kalimantan.(@DW)

Komentar

Tampilkan

Terkini