.jpeg)
Banjarmasin,– Sekitar 500 jemaah haji furoda asal Kalimantan Selatan dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2025 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Forum Komunikasi Penyelenggara Travel Umroh dan Haji Kalimantan Selatan, Saridi Salimin.
Saridi menyebutkan bahwa kepastian tersebut diperoleh setelah berbagai kendala administratif dan teknis yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu, khususnya terkait visa mujamalah atau visa undangan dari Pemerintah Arab Saudi.
“Untuk tahun 2025 ini, ada sekitar 500 jemaah haji furoda yang tidak dapat diberangkatkan. Kami sangat menyayangkan hal ini karena banyak di antara mereka yang telah mempersiapkan segala sesuatunya, baik secara finansial maupun spiritual,” ujar Saridi dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).
Menurut Saridi, pihaknya telah berupaya melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk agen penyedia visa dan otoritas terkait. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, kepastian keberangkatan belum juga didapatkan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji dan memahami dengan jelas jenis visa yang digunakan.
“Jemaah perlu memahami bahwa visa furoda bukan bagian dari kuota resmi pemerintah. Risiko selalu ada, dan kami harap ke depan ada regulasi yang lebih tegas untuk menghindari kasus serupa,” tegasnya.
Diketahui, visa furoda merupakan visa undangan dari Kerajaan Arab Saudi yang memungkinkan seseorang berhaji tanpa mengikuti antrean kuota resmi pemerintah Indonesia. Namun, karena sistemnya tidak terikat secara langsung dengan Kementerian Agama RI, risiko ketidakpastian keberangkatan cukup tinggi.
