Puslitbang Polri Gelar FGD, Perkuat Strategi Pencegahan Narkoba untuk Selamatkan Generasi Emas

Lensa Kalimantan
, 7/29/2025 11:50:00 AM WIB Last Updated 2025-07-29T04:50:35Z
---

 


BARITO KUALA, – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peran Strategis Polri dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Demi Menyelamatkan Generasi Emas”. Diskusi berlangsung di Aula Jananuraga Polres Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Selasa (29/7/2025).


Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol Saefuddin Mohamad, S.I.K., bersama jajaran peneliti. FGD menghadirkan Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H., Wakapolres Kompol Hendra Sumala Sartio, S.E., S.I.K., M.H., pejabat utama Polres, personel kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, organisasi masyarakat, hingga pejabat pemerintah daerah.


Diskusi ini juga melibatkan beragam unsur eksternal Polri yang masing-masing diwakili satu orang per elemen. Mereka terdiri dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten/Kota, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat dan tokoh adat, serta LSM dan aktivis anti narkoba.


Dalam sambutannya, Kapolres Batola AKBP Anib Bastian menegaskan bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba menjadi komitmen utama kepolisian di wilayahnya.


“Kami terus berupaya menekan peredaran narkoba melalui penegakan hukum yang tegas dan langkah-langkah pencegahan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Anib Bastian.


Kombes Pol Saefuddin Mohamad menambahkan bahwa penelitian ini bertujuan memperkuat strategi Polri dalam menangani kasus narkoba sekaligus mengoptimalkan peran masyarakat.


“Kejahatan narkotika adalah extraordinary crime. Penanggulangannya tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat, melainkan memerlukan sinergi dan pendekatan komprehensif. FGD ini menjadi ruang strategis untuk mendengarkan berbagai pandangan dan pengalaman di lapangan,” ungkapnya.


Diskusi berlangsung dinamis, membahas berbagai tantangan penyalahgunaan narkoba yang kian menyasar generasi muda. Berbagai gagasan terkait pendekatan preventif hingga program rehabilitasi mengemuka dalam forum tersebut.


Dalam risetnya, Puslitbang Polri menggunakan metode mixed method, menggabungkan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran angket dan pendekatan kualitatif melalui diskusi kelompok, wawancara mendalam, serta analisis data sekunder kasus narkoba dan minuman keras selama 2022–2024.


Melalui FGD ini, Polres Barito Kuala bersama Puslitbang Polri menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan yang aman, bebas dari narkoba, dan mendukung tumbuhnya generasi emas Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.(humaspolresbatola)

Komentar

Tampilkan

Terkini