Banjarmasin, – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan, Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Kemenag Kalsel) menunjukkan komitmen penuh mendukung kegiatan Batamat Al-Qur’an dan Sholat Hajat yang digelar di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Senin (4/8/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin (BP MRSM) ini berlangsung khidmat, diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan. Bentuk dukungan konkret ditunjukkan Kemenag Kalsel melalui penyediaan stan makanan gratis, serta keterlibatan penuh seluruh ASN Kanwil Kemenag Kalsel yang hadir langsung di lokasi kegiatan.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd., yang juga Ketua BP MRSM, menyebutkan kegiatan batamat ini dilakukan sebanyak 114 kali, melibatkan 6.626 peserta, sebagai simbol dari jumlah surah dan ayat dalam Al-Qur’an.
“Mengkhatam Al-Qur’an sebanyak 114 kali dengan 6.626 peserta menggambarkan jumlah surah dan ayat dalam Al-Qur’an. Semoga dengan pembacaan ini, Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Banua,” ungkap Tambrin.
Tidak hanya di tingkat provinsi, kegiatan serupa juga dilaksanakan serentak oleh Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan melalui Zoom Meeting yang terhubung langsung dengan pusat kegiatan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Mekanisme ini memastikan partisipasi kolektif dari seluruh ASN Kemenag se-Banua, menandai kekompakan spiritual dalam momentum Hari Jadi Kalsel.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kalsel Muhammad Syarifuddin, M.Pd., menyatakan bahwa tradisi batamat bukan sekadar seremonial, namun merupakan refleksi nilai-nilai rohani masyarakat Kalsel.
“Batamat Al-Qur’an bukan hanya seremonial, tapi bagian dari tradisi rohani masyarakat Banua. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, tapi menjadi sumber nilai dan arah hidup kita,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya membangun karakter generasi muda melalui nilai-nilai Al-Qur’an di tengah pesatnya pembangunan fisik.
“Kita boleh membangun jalan tol, pelabuhan, kawasan industri, tapi jika anak-anak kita jauh dari nilai-nilai Al-Qur’an, semua itu akan rapuh,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekda Kalsel dan istri, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel beserta istri, para pejabat tinggi pratama Pemprov Kalsel, Ketua MUI, Ketua Baznas Kalsel, ustadz/ustadzah dari BKPRMI, BKPAKSI dan FSU Kota Banjarmasin, siswa-siswi madrasah dan sekolah umum, serta ASN Kemenag dari berbagai kabupaten/kota baik secara luring maupun daring.(DW/Kemenag Kalsel)