Literasi Digital Diperkuat, Polda Kalsel Libatkan Influencer dan Penggiat Medsos

Lensa Kalimantan
, 9/03/2025 07:28:00 PM WIB Last Updated 2025-09-03T12:28:35Z
---

 


Banjarmasin, 3 September 2025 – Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama influencer dan penggiat media sosial di Summer Hotel Banjarmasin, Rabu (03/08/2025).. 


Kegiatan yang di ikuti sekitar 50 influencer dan penggiat sosial ini bertujuan memperkuat literasi digital serta mencegah penyalahgunaan media sosial yang dapat memicu tindak kejahatan siber.


Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKBP Arif Mansyur S., SH., SIK., M.M., yang hadir mewakili Direktur Intelkam, menegaskan bahwa peran Polri tidak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi ancaman kejahatan digital.


“Maraknya kasus penipuan dan pelecehan asusila di Kalsel banyak dipicu penyalahgunaan media sosial.


 Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya Polri. Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam melakukan pengawasan. Jangan sampai terjerat UU ITE karena menyebarkan informasi yang belum tentu benar,” ungkap Arif.


Sementara itu, Panit 3 Subdit 5 Ditintelkam Polda Kalsel, Iptu Legiyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga ditujukan untuk memberikan edukasi kepada para penggiat media sosial agar lebih bijak dalam menyampaikan informasi.


 “Media sosial sangat memengaruhi opini masyarakat. Karena itu, kita harus hati-hati dan selektif dalam mengunggah tulisan maupun video. Jangan sampai berita yang tidak jelas kebenarannya tersebar ke publik,” ujarnya.


Dari pihak pemerintah daerah, Plt. Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Kalsel, Chairun Ni’mah, menekankan pentingnya membangun opini publik yang sehat dan konstruktif di dunia maya.


“Komunikasi publik berperan penting dalam menangkal hoaks. Diskominfo Kalsel juga terus memantau peredaran berita bohong baik di tingkat nasional maupun daerah, serta bekerja sama dengan lembaga terkait,” tutur Chairun.


Salah satu penggiat media sosial yang hadir, Alin Markani, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat menjadi sarana peningkatan literasi digital di masyarakat.


“Terkait hoaks, kita harus benar-benar mencerna informasi sebelum menyebarkannya. Lihat siapa penulis dan sumbernya, jangan langsung dibagikan tanpa diteliti,” ujarnya.


Melalui FGD ini, Polda Kalsel bersama pemangku kepentingan berharap tercipta ekosistem media sosial yang sehat, aman, dan berkontribusi positif bagi masyarakat Banua.(@W2n).

Komentar

Tampilkan

Terkini