Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Ratusan pecinta burung berkicau dari berbagai daerah memadati area Asrama Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 8/Gawi Manuntung di Jalan A. Yani Km 30,5 Banjarbaru, Minggu (26/10/2025).
Mereka hadir untuk mengikuti Festival dan Lomba Burung Berkicau Denzipur 8/GM Cup yang digelar sejak pukul 10.00 WITA.
Komandan Denzipur 8/Gawi Manuntung, Mayor Czi Henric Pardamean Hutagalang, S.S.T.Han., S.T., M.S.S., mengatakan kegiatan ini digelar untuk mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat melalui hobi yang sama.
"Event lomba burung berkicau ini kami gelar sebagai ajang silaturahmi antara Denzipur 8/GM dengan komunitas pecinta burung. Banyak yang belum tahu bahwa di lingkungan Denzipur 8 juga ada klub pecinta burung. Karena itu, melalui kegiatan ini kami ingin membangun wadah kebersamaan dan mempererat hubungan dengan masyarakat," ujarnya.
Event ini tidak hanya diikuti peserta dari Kalimantan Selatan, tetapi juga dari luar daerah.
"Peserta yang hadir tidak hanya dari Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah, tetapi juga datang dari wilayah Kalimantan Tengah seperti Palangka Raya dan Sampit. Total ada 40 kelas burung yang dilombakan dalam kegiatan ini," tambah Mayor Henric.
Lomba ini mempertandingkan berbagai kelas bergengsi, di antaranya Murai Borneo, Murai Non Gembung, Cucak Ijo, Kenari, Cendet, Lovebird, dan Kolibri (Konin).
Selain itu, kegiatan ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Sejumlah pelaku UMKM turut hadir memeriahkan acara.
"Selain menjadi ajang silaturahmi bagi pecinta burung dan TNI, kegiatan ini juga memberi dampak positif bagi pelaku UMKM. Penjual burung, sangkar, pakan, hingga pedagang kuliner ikut merasakan manfaat ekonomi," jelasnya.
Ketua Panitia Kapten Czi Sigit Adi Setiawan menyebut jumlah peserta yang hadir sangat luarbiasa untuk kegiatan serupa di Kalsel.
"Ini event bergengsi di Kalimantan Selatan. Semua pecinta burung berkumpul di sini. Total sekitar 800 peserta ikut serta, ini sangat luar biasa," kata Kapten Sigit.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin.
"Silaturahmi antar komunitas kicaumania semakin erat lewat kegiatan ini. Ke depan kami berencana mengadakan event seperti ini minimal satu kali setahun," ujarnya.
Event ini dikemas oleh EO Maestro Borneo yang diketuai Bambang Triono.
Ia memastikan jalannya lomba berlangsung profesional.
"Kami berkomitmen mengemas lomba ini sebaik mungkin agar berjalan aman, tertib, dan profesional," ujar Bambang.
"Harapan kami, semakin banyak instansi yang mendukung kegiatan semacam ini. Dunia kicau ini positif, mempererat persaudaraan sekaligus menggerakkan ekonomi," jelasnya.
Ia juga menyebut sejumlah klub ternama di Kalsel turut hadir, seperti Borneo Nusantara, Julak Sultan SF, Trisula SF, 6789 SF (Tapin), ABS DC, KKR DC (Tapin), dan CNR DC.
Bambang juga mengumumkan:
"Insyaallah bulan Desember nanti kami akan menggelar kembali event serupa di Markas Danlanal Banjarmasin."
Salah satu peserta yang berhasil meraih Juara 1 Kelas Murai Borneo, Sardi dari Balangan Bird Club, mengungkapkan kebanggaannya.
"Persaingan di kelas Murai Borneo sangat ketat, banyak burung yang kualitasnya bagus. Tapi alhamdulillah burung kami tampil maksimal dan bisa menang," ujarnya.
Ia, juga memberi apresiasi kepada penyelenggara.
"Untuk Denzipur 8/GM Banjarbaru kami sangat berterima kasih. Semoga tahun depan event seperti ini digelar lagi dengan lebih besar."pungkas Sardi.







