ULM Kukuhkan 72 Insinyur Baru Angkatan V dan XV Tahun Akademik 2024/2025

Lensa Kalimantan
, 10/13/2025 11:33:00 PM WIB Last Updated 2025-10-14T22:59:57Z
---

Banjarbaru, 13 Oktober 2025 — Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali meneguhkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang keteknikan dengan menggelar Pengukuhan Profesi Insinyur bagi peserta Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Tahun Akademik 2024/2025.


Acara pengukuhan diikuti oleh 72 insinyur baru, terdiri atas 57 peserta Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan 15 peserta Jalur Reguler, yang diselenggarakan di Grand Qin Hotel Banjarbaru.



Momentum ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan tenaga profesional yang kompeten, beretika, dan berintegritas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.


Turut hadir Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas, dan Sistem Informasi, Dr. Ir. Yusuf Azis, M.Si, serta jajaran pimpinan Fakultas Teknik ULM, yakni:


Dekan Fakultas Teknik Prof Dr. Ir. Iphan F Radam., MT., IPU, Wakil Dekan bidang Akademik Dr. Ir. Mahmud., ST., MT, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Ir. Nurhakim., ST., MT., IPM dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Ir. Abdul Ghofur., ST., MT., IPM.


Hadir pula Guru Besar dan Anggota Senat Fakultas Teknik ULM, Ketua Program Studi PSPPI, Ir. Ida Barkiah, M.T., IPU., serta para perwakilan dari berbagai fakultas dan lembaga teknis pemerintah daerah dan nasional.


Selain itu, turut berhadir Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, M.T., IPU., ASEAN Eng, dan perwakilan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan, serta PII Wilayah Kalimantan dan Cabang Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.



Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, M.T., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa setiap insinyur wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan Surat Registrasi Insinyur (SRI) sebagai bentuk pemenuhan amanat undang-undang dan etika profesi.


“Kegiatan praktik keinsinyuran saat melaksanakan keahlian diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi kerja, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017. Karena kita melakukan praktik keinsinyuran, maka kita wajib tunduk pada UU Keinsinyuran,” ujarnya.


Prof. Agus juga menekankan pentingnya profesionalisme untuk mencegah berbagai bentuk penyimpangan di bidang teknik.


“Untuk mencegah malpraktik, baik dalam pengadaan, perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian hingga pemeliharaan, maka kita harus mengedepankan gelar keinsinyuran sebagai bukti pemenuhan etika profesi. 

Mari kita kedepankan kewajiban memiliki SKK, Surat Registrasi Insinyur, dan menjadi insinyur yang sah secara hukum agar tidak terjerat persoalan administratif atau pidana,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua Program Studi Profesi Insinyur ULM, Ir. Ida Barkiah, M.T., IPU., menjelaskan bahwa pengukuhan kali ini melibatkan 72 peserta dari berbagai latar belakang instansi.


“Ada 57 orang dari jalur RPL dan 15 orang dari jalur reguler yang dikukuhkan hari ini. Pendidikan profesi insinyur ini merupakan lanjutan bagi para sarjana teknik yang ingin memperoleh izin praktik profesi,” tuturnya.


Ia menambahkan bahwa ketentuan terbaru dari berbagai instansi pemerintah kini mewajibkan tenaga teknik memiliki sertifikat insinyur untuk mendapatkan izin praktik.


“Peraturan saat ini mengharuskan setiap praktisi teknik memiliki Sertifikat Insinyur. Banyak peserta berasal dari Balai Jalan dan Dinas PUPR kabupaten/kota. 

Harapan kami, mereka dapat meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan daya saing di bidang kerja masing-masing,” ungkapnya.


Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas, dan Sistem Informasi ULM, Dr. Ir. Yusuf Azis, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas keberlanjutan program PSPPI yang telah berjalan sejak 2017.


"Sejak 2017, secara total ULM telah mengukuhkan lebih dari seribu insinyur profesional. Ini sejalan dengan tagline Kemdiktisaintek ‘Kampus Berdampak’. Para insinyur yang dikukuhkan hari ini diharapkan dapat membawa dampak luar biasa bagi bidang profesinya,” ujarnya.


“Saya yakin kontribusi mereka akan memberi dampak signifikan terhadap pembangunan regional di Kalimantan Selatan, dan tentu bagi Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.


Melalui penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur, Universitas Lambung Mangkurat terus memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan insinyur profesional berdaya saing global.


Dengan pengukuhan ini, ULM kembali menegaskan peran strategisnya dalam membangun masa depan bangsa melalui profesionalisme, etika, dan dedikasi di bidang keteknikan.(@tim)

Komentar

Tampilkan

Terkini