Alfability: Langkah Nyata Alfamart Wujudkan Dunia Kerja Inklusif bagi Disabilitas

Lensa Kalimantan
, 12/01/2025 09:05:00 PM WIB Last Updated 2025-12-01T14:05:22Z
---

Kalimantan Selatan, - Senin (1/12/2025),Muhammad Supian Noor (tuna daksa) dan Agus Fahrizal Padillah (tuna ruwi) adalah dua dari ribuan penyandang disabilitas yang kini dapat bekerja setara tanpa diskriminasi di Alfamart. Menjelang peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember, Alfamart kembali menegaskan komitmen untuk membuka ruang kesempatan kerja inklusif dan mendorong setiap individu berkembang sesuai kemampuan masing-masing.



Salah satu wujud komitmen itu diwujudkan melalui kegiatan Alfability Menyapa, sebuah program inspiratif yang menghadirkan para pekerja disabilitas Alfamart kembali ke Sekolah Luar Biasa (SLB) tempat mereka dulu belajar. Para alumni ini berbagi cerita, pengalaman, serta motivasi kepada adik-adik kelasnya agar percaya bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi.


Human Capital Director Manager Alfamart, Tri Wasono Sunu, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menanamkan keyakinan bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berkemban



“Alfability Menyapa hadir di 10 Sekolah Luar Biasa di 10 kota, membawa cerita para lulusan yang kini bekerja di Alfamart. Kami berharap kisah mereka mampu memotivasi para siswa bahwa keterbatasan bukan hambatan untuk bersaing dan berkontribusi dalam dunia kerja,” ujar Sunu.


Program ini diselenggarakan di sepuluh kota, yakni Cilacap, Jakarta, Jambi, Jember, Luwu, Palembang, Parung, Semarang, Banjarmasin, dan Rembang. Di Kalimantan Selatan, kegiatan turut dilaksanakan di SLBN 2 Martapura, yang menjadi salah satu lokasi penting dalam rangkaian kegiatan yang digelar pada 19–25 November 2025 tersebut.


Sunu menambahkan, rangkaian kunjungan ini menjadi perjalanan menuju puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember mendatang, sekaligus menunjukkan bahwa inklusivitas yang dijalankan Alfamart bukan sekadar slogan, melainkan praktik nyata dan berkelanjutan.


Program Alfability sendiri mulai diinisiasi pada 2016. Mengambil kata ability yang berarti kemampuan, program ini menjadi jembatan bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan potensi mereka dan memasuki dunia kerja secara setara. 


Hingga Oktober 2025, tercatat 1.129 penyandang disabilitas bekerja di Alfamart, terdiri atas 822 orang di gerai, 289 di pusat distribusi, dan 18 orang di kantor pusat.



Mereka berasal dari berbagai latar belakang disabilitas, seperti tunagrahita, tunanetra, tunadaksa, tunaruwi, hingga tunarungu wicara. Keberagaman ini memperlihatkan budaya kerja Alfamart yang menempatkan setiap karyawan sebagai individu yang memiliki potensi.


Dengan capaian yang sudah berjalan hampir satu dekade, Alfamart berharap Alfability terus menjadi wadah bagi teman disabilitas untuk meniti karier, berkarya, dan memberi kontribusi lebih luas dalam dunia kerja.


Selain menghadirkan sesi inspirasi, Alfamart juga membagikan puluhan paket goodie bag berisi biskuit, susu, dan berbagai produk lainnya sebagai bentuk aksi sosial untuk para peserta kegiatan Alfability Menyapa.(red)

Komentar

Tampilkan

Terkini