Menyambut 'Cinema Reborn': Teropong Community UIN Antasari Gelar Layar Mahasiswa, Tekankan Kolaborasi dan Apresiasi Karya

Lensa Kalimantan
, 12/06/2025 08:44:00 AM WIB Last Updated 2025-12-06T01:44:48Z
---

BANJARMASIN – Gairah sinema di lingkungan akademis kembali membara. Komunitas Studi Mahasiswa (KSM) Teropong Community (TC) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin berhasil melaksanakan "Layar Mahasiswa" pada hari Jumat, 5 Desember 2025. 


Acara ini berlangsung meriah di Ruang Teater Perpustakaan Kampus 2 UIN Antasari Banjarbaru, menandai sebuah inisiasi penting bagi TC. Kegiatan ini secara resmi didapuk sebagai rangkaian agenda pembuka yang krusial menuju perhelatan sinema kampus yang lebih besar, "Layar Antasari".


Layar Mahasiswa hadir sebagai wadah Special Screening yang memberikan panggung bagi karya-karya terbaik sineas muda. Sebanyak delapan film pendek terpilih diputar, menampilkan keragaman genre dan eksplorasi ide. 


Antusiasme penonton memuncak saat menyaksikan "Sial Amat (Lab Art Communication)" yang disutradarai oleh Muhammad Aribillah, "Project Siluman (NKRB House)" oleh Dimas Eddy Djauhari, "Istinsyaq" karya Muhammad Hilman, dan "Adaptasi (UIN Antasari)" yang disutradarai oleh Muhammad Nofal. 


Film kolaboratif lain yang turut memukau adalah "1000 Dinar (Galang Merah)" oleh Syarwani Muhammad, "Ruang Aman (Tim Justiced)" yang disutradarai Muhammad Mardhiyan Reynanda Heska Suganda, "Digital Memories (Alpica Cinemas)" oleh Najwa Dhea Azzahra, serta "Jempol" dari Kopi Senja Production yang disutradarai oleh M. Kaspul Anwar.


Setelah sesi pemutaran film yang intens, acara dilanjutkan dengan sesi interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi bersama terhadap karya-karya yang telah ditayangkan. 


Momen ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk merasakan pengalaman menonton yang berkesan dan memberikan pandangan positif terhadap produksi sinema yang lahir dari rahim kampus dan komunitas lokal.


Ketua Umum Teropong Community, Muhammad Al-Fauzan, memberikan penekanan khusus pada makna kegiatan ini. Menurutnya, Layar Mahasiswa adalah manifestasi nyata dari tema besar 'Cinema Reborn' yang diusung oleh Layar Antasari. 


"Layar Mahasiswa ini menjadi bukti konkrit bahwa Teropong Community adalah wadah utama bagi mahasiswa UIN Antasari untuk menayangkan karya filmnya dan mendapatkan umpan balik yang membangun," ujar Fauzan.


Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan bahwa acara ini adalah langkah awal Teropong Community untuk berkolaborasi secara erat dengan sineas-sineas kampus lain. 


"Harapan terbesar kami adalah agar sinema kampus di UIN Antasari ini tidak hanya bangkit, tetapi juga menjadi pusat lahirnya karya-karya film yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional, dimulai dari kolaborasi yang solid ini," tambahnya, menekankan bahwa Layar Antasari akan menjadi puncak perwujudan cita-cita tersebut. 


Senada, Ketua Pelaksana, Nabila Rahmadhani, menambahkan bahwa kebijakan harga tiket sangat terjangkau hanya dengan Rp10.000 untuk tiga film dan satu cup popcorn diambil untuk membuka akses seluas-luasnya, demi mendorong peningkatan minat calon pendaftar TC tahun depan.


Dengan suksesnya Layar Mahasiswa yang menghadirkan antusiasme tinggi dari para peserta, Teropong Community kini bersiap melanjutkan rangkaian kegiatan. 


Acara ini terselenggara berkat dukungan penuh dari berbagai pihak. Semangat 'Cinema Reborn' dipastikan akan terwujud dalam perhelatan akbar Layar Antasari yang akan datang, dengan cita-cita untuk menjadikan UIN Antasari sebagai salah satu kampus dengan ekosistem perfilman mahasiswa yang paling aktif dan produktif di Kalimantan Selatan.

Komentar

Tampilkan

Terkini