H.Din Jaya : Ketua Forpeban Kalsel "”Sepertinya jatuh itu perlu, agar kita tahu siapa siapa yang bertepuk tangan,siapa yang mengulurkan tangan"

Lensa Kalimantan
, 10/14/2024 06:53:00 AM WIB Last Updated 2024-10-13T23:59:11Z
---

Banjarmasin, – Aktivis Banua H. Din Jaya (Ketua Forpeban Kalsel) turut bersuara yang mana saat ini viral berita berita, maupun status satir di medsos yang menyudutkan seorang gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin pasca OTT beberapa Oknum Dinas PUPR Kalsel yang di tangkap KPK RI.


Menurut H.Din Jaya, tidak elok rasanya masyarakat di Kalsel untuk menghakimi langsung dengan bermacam berita berita menyudutkan dan juga berkomentar menyudutkan di medsos, ketika seorang gubernur Paman Birin di diduga dan tetapkan sebagai tersangka.


"Proses masih berjalan dan masyakarat harusnya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah (Presumption of Innocence) biarkan KPK bekerja sesuai SOP yang mereka lakukan." Himbaunya ketika di temui awak media di tempat tinggalnya Jln.Kelayan.A Banjarmasin, Senin, (14/10/2024).


Namun, Din Jaya sangat mendukung penuh upaya KPK memberantas korupsi di Indonesia terkhususnya di Kalsel.


"Kita percaya KPK akan bertindak secara profesional dan berdasarkan bukti yang ada, dan kita LSM Forfeban dan Pemuda Islam Kalsel;sepenuhnya mendukung upaya penegakan hukum yang transparan serta terukur,” tambah Din Jaya.


Sejauh ini belum membuktikan H. Sahbirin Noor menerima uang atau fee 5 persen yang dituduhkan. KPK hanya menduga dan sedang mendalami proses hukum tersebut.


Selain itu katanya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (SHB) sudah mengajukan gugatan praperadilan atas sah tidaknya penetapan tersangkanya oleh KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


 “Mari kita hormati hukum dan tidak mempolitisir masalah ini, ” seraya menyesalkan bermunculan nya meme meme dan berita berita yang menyudutkan Paman Birin.


Ketua (LSM) Forum Peduli Bangsa dan Negara ( Forpeban), H Din Jaya juga sangat menyayangkan sikap segelitir orang orang mengaku sahabat Paman Birin seolah olah tiarap dan diam juga ikut ikutan menyudutkan.


”Seperti nya jatuh itu perlu, agar kita tahu siapa siapa yang bertepuk tangan,siapa yang mengulurkan tangan" sindirnya.


Seperti Sebuah syair kutipan dari lagu H.Rhoma Irama :


Mencari teman memang mudah

Pabila untuk teman suka

Mencari teman tidak mudah

Pabila untuk teman duka


Banyak teman di meja makan

Teman waktu kita jaya

Tetapi di pintu penjara

Di sana teman tiada


Mencari teman memang mudah

Pabila untuk teman suka

Mencari teman tidak mudah

Pabila untuk teman duka


Sesungguhnya nilai teman yang saling setia lebih dari saudara

Itu hanya mungkin bila di antara kita seiman seagama

Seumpama tubuh ada yang terluka

Sakitlah semuanya


Itulah teman dalam taqwa

Satu irama selamanya

Itulah teman yang setia

Dari dunia sampai surga


Bila teman untuk dunia

Itu hanya sementara

Tapi teman dunia-akhirat

Itu barulah sahabat


Itulah teman dalam taqwa

Satu irama selamanya

Itulah teman yang setia

Dari dunia sampai surga


Seperti diketahui sebelumnya, KPK menetapkan tujuh tersangka dalam OTT di Kalsel. Mereka yakni Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Kadis PUPR Kalsel Ahmad Solhan, Kabid Cipta Karya Yulianti Erlynah, pengurus Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad, Plt Kabag Bagian Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean, dan dua pihak swasta Sugeng Wahyudi serta Andi Susanto.


Dan,Paman Birin belum ditahan KPK karena belum terbukti menerima fe sebesar 5% (Persen) saat terjadi OTT. (@DW/MRS)

Komentar

Tampilkan

Terkini