Drs.H.Zainal Ilmi, Ketua PW ISNU Kalsel: Harjad ke-26, Momentum Bangkitkan Semangat Persatuan Warga Banjarbaru

Lensa Kalimantan
, 4/25/2025 05:24:00 PM WIB Last Updated 2025-04-25T10:28:31Z
---

 


BANJARBARU, lensakalinantan.my.id,– Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Kalimantan Selatan, Dr. H. Zainal Ilmi, M.PdI, CMH, mengapresiasi peringatan Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarbaru ke-26 tahun 2025 yang berlangsung pada 23 April lalu.



Ditemui usai mengikuti kegiatan sholat hajat yang digelar sebagai bagian dari perayaan Harjad, Zainal Ilmi mengaku bangga atas kemajuan yang dicapai Kota Banjarbaru dalam beberapa tahun terakhir.


“Sebagai warga Banjarbaru dan pernah menjabat sebagai Kepala Kemenag Kota Banjarbaru periode 2015–2018, saya sangat bangga dengan pencapaian kota ini,” ujar Zainal dalam keterangannya, Rabu (23/04/2025).



Zainal menyoroti tema Harjad tahun ini, yaitu Bahimat, Bakuat, Barakat, sebagai tema yang dinilai menggugah semangat pembangunan serta menguatkan komitmen kebersamaan, khususnya pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di kota tersebut.


“Tema ini relevan sekali dengan kondisi Banjarbaru pasca-pilkada yang cukup menegangkan. Ini saatnya warga kembali merajut bingkai persatuan dan membangun dengan semangat gotong royong,” katanya.


Lebih lanjut, Zainal berharap momentum Harjad dapat mendorong warga untuk terus berinovasi dalam berbagai bidang. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, menurutnya Banjarbaru dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.



“Penambahan destinasi wisata, pengembangan pusat kuliner yang terjangkau, serta peningkatan sektor UMKM harus terus didorong. Selain itu, kerukunan antarumat beragama juga menjadi aspek penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” tutur Zainal.


Ia juga menegaskan pentingnya menjaga identitas Banjarbaru sebagai kota pelajar. Di akhir pernyataannya, Zainal menyampaikan harapan agar wali kota terpilih nantinya dapat menjalankan roda pemerintahan secara adil dan inklusif.


“Banjarbaru dikenal sebagai kota heterogen. Pemimpin ke depan harus bisa melayani seluruh lapisan masyarakat dengan baik,” Tutupnya.

Komentar

Tampilkan

Terkini