KANDANGAN, – Senin, 23 Juni 2025, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan terus menguatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pemberdayaan masyarakat berbasis keterampilan.
Melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), BNNK HSS melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Lifeskill bagi warga di kawasan rawan narkoba, selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Juni 2025, bertempat di Aula Kantor Desa Gambah Luar Muka, Kecamatan Kandangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap penyalahgunaan narkotika melalui pendekatan ekonomi produktif.
Kepala BNNK Hulu Sungai Selatan dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan bahwa pencegahan narkoba tidak cukup hanya dengan pendekatan hukum, tetapi juga perlu dukungan sosial dan ekonomi.
“Pemberdayaan masyarakat menjadi bagian penting dalam menciptakan ketahanan sosial yang tangguh. Dengan memiliki keterampilan, masyarakat tidak hanya menjadi produktif tetapi juga lebih berdaya melawan pengaruh negatif narkoba,” ujar Kepala BNNK HSS.
Acara pembukaan ditandai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars BNN, dilanjutkan doa bersama.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan alat pelatihan dan penyampaian teori dasar lifeskill, sebelum peserta memulai praktik keterampilan yang disiapkan sesuai tema pelatihan.
Penandatanganan MoU dan Pelatihan Keterampilan Potong Rambut ;
Memasuki hari ketiga, kegiatan diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BNNK Hulu Sungai Selatan dengan Pemerintah Desa Gambah Luar Muka. MoU ini mencakup kerja sama dalam pelaksanaan pelatihan berbasis keterampilan dan penyaluran bantuan bagi masyarakat di kawasan rawan narkoba.
Penandatanganan ini menjadi wujud konkret sinergi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat desa terhadap ancaman narkoba.
Setelah penandatanganan, peserta menerima penguatan teori sebelum memasuki sesi praktik potong rambut. Sesi ini dipandu langsung oleh tim profesional dari Hafiz Barbershop, guna membekali peserta dengan keterampilan teknis yang dapat dijadikan peluang usaha mandiri di lingkungan masing-masing.
Evaluasi dan Harapan ;
Di penghujung kegiatan, seluruh peserta diminta mengisi Kuesioner Kepuasan Masyarakat (SKM) sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan program.
Hasil SKM akan menjadi masukan penting bagi BNNK Hulu Sungai Selatan dalam menyusun strategi dan perbaikan kegiatan serupa di masa mendatang.
Dengan berakhirnya kegiatan Bimtek ini, BNNK Hulu Sungai Selatan berharap masyarakat Desa Gambah Luar Muka memiliki bekal keterampilan baru yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus menjadi bagian dari solusi dalam menekan penyalahgunaan narkoba di wilayah mereka.(bnnkhss)