(Foto :kaltara24jam)
KALTARA — Setelah unggahan yang diduga menghina profesi wartawan viral di media sosial, seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Sabtu, (28/07/2025).
Permintaan maaf itu disampaikan melalui pesan pribadi kepada redaksi media, di mana ia mengakui kekeliruannya dan menyesali pernyataan yang telah menyakiti hati para jurnalis.
“Saya benar-benar syok dan malu dengan pemberitaan itu. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelancangan saya,” tulisnya dalam pesan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa ucapannya muncul dalam kondisi emosional dan tidak memiliki niatan untuk merendahkan profesi wartawan.
“Saya sangat menghargai kerja-kerja jurnalistik. Reaksi saya saat itu murni karena situasi pribadi, bukan cerminan dari pandangan saya terhadap profesi wartawan,” tambahnya.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, sejumlah jurnalis memberikan respons yang bijak. Mereka berharap insiden ini menjadi pembelajaran bersama agar komunikasi publik lebih dijaga.
“Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, mengingat tugas wartawan adalah menyampaikan informasi yang layak untuk masyarakat,” ujar salah satu jurnalis.
“Kami juga berharap momentum ini menjadi pengingat bagi kami para jurnalis untuk terus menjaga integritas dan keseimbangan dalam menyampaikan berita,” sambung jurnalis lainnya.
Kita semua berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk terus menjaga etika serta saling menghormati dalam menjalankan profesi masing-masing.(@dw)