Jakarta — Dunia musik kehilangan salah satu ikon terbesarnya. Ozzy Osbourne, vokalis legendaris band heavy metal Black Sabbath, dikabarkan meninggal dunia pada usia 76 tahun, beberapa minggu setelah sempat melakukan reuni dengan para personel Black Sabbath.
“Kami sangat berduka untuk menyampaikan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini,” demikian pernyataan resmi keluarga yang dikutip dari The Guardian, Selasa (22/7/2025) waktu setempat.
Menurut pernyataan tersebut, Osbourne menghembuskan napas terakhirnya dalam damai, dikelilingi keluarga dan orang-orang terdekat. “Ia berpulang dalam suasana penuh cinta. Kami mohon semua pihak untuk menghormati privasi keluarga kami dalam masa berkabung ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Rencana tur terakhir Ozzy bertajuk No More Tours 2, yang semula dijadwalkan berlangsung di sejumlah kota besar di Eropa dan Inggris seperti Nottingham, Newcastle, Glasgow, Manchester, Dublin, London, dan Birmingham, sempat tertunda berulang kali akibat kondisi kesehatan sang musisi serta pandemi COVID-19.
John Michael Osbourne, nama lengkap sang rocker, sebelumnya telah mengumumkan mundur dari jadwal tur karena alasan medis. Ia mengungkapkan kesedihannya tak bisa menyapa langsung para penggemar.
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa tur akan berakhir seperti ini. Terima kasih kepada keluargaku, band, kru, sahabat, Judas Priest, dan tentu saja para penggemar atas dedikasi, dukungan, dan loyalitas tanpa batas. Percayalah, mengumumkan hal ini adalah sesuatu yang sangat berat dan menyakitkan bagi saya,” tulis Osbourne kala itu dalam sebuah pernyataan resmi.
Kehilangan Osbourne meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik, khususnya komunitas rock dan metal. Warisannya melalui karya-karya Black Sabbath dan karier solonya akan terus hidup dan menginspirasi generasi musisi berikutnya.