BANJARBARU – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara di Jalan A. Yani KM 35, Kelurahan Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Selasa (8/7/2025).
Kegiatan groundbreaking dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., dan dihadiri Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri (Kapusdokkes Polri), Irjen Pol Dr. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI, Subsp.TI(K), M.Kes., bersama Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, Sp.An-TI, M.M., MARS, QHIA.
Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pembangunan Rumkit Bhayangkara ini merupakan bagian dari strategi untuk mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan, sekaligus menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah ibu kota provinsi yang baru.
“Rumkit Bhayangkara dibangun di Banjarbaru seiring dengan perpindahan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan dari Banjarmasin ke Banjarbaru, termasuk lokasi Mako Polda Kalsel dan kantor pemerintahan provinsi,” ujar Kapolda Kalsel dalam sambutannya.
Kapolda menambahkan, kehadiran rumah sakit ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan berkualitas bagi anggota Polri dan masyarakat umum. Meski demikian, Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Banjarmasin akan tetap beroperasi dan memberikan pelayanan sebagaimana biasa.
Pembangunan rumah sakit tersebut direncanakan berdiri di atas lahan seluas 8.391 meter persegi, dengan konstruksi bangunan lima lantai. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 dan didanai melalui anggaran Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin sebesar Rp 80,9 miliar.
Sementara itu, Kapusdokkes Polri Irjen Pol Dr. Asep Hendradiana menyampaikan harapannya agar Rumkit Bhayangkara di Banjarbaru dapat segera beroperasi dan berkembang menjadi rumah sakit tipe yang lebih tinggi.
“Dengan fasilitas yang representatif dan pelayanan yang optimal, rumah sakit ini diharapkan dapat naik kelas dari tipe D menjadi tipe C, bahkan tipe B di masa mendatang,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa hal ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang mendorong seluruh Rumah Sakit Bhayangkara di Indonesia untuk mencapai klasifikasi tipe B, guna meningkatkan mutu layanan bagi anggota Polri dan masyarakat.
Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri Wakapolda Kalsel, Irwasda, pejabat utama Polda Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ULM, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Direktur Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, serta perwakilan kontraktor dan konsultan pelaksana, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
