BANJARMASIN – Warga RT 01 Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat, menyampaikan keluhan atas aktivitas bongkar muat dan penumpukan besi bekas dari sebuah usaha gudang pengepul yang dinilai meresahkan.
Keluhan ini disampaikan dalam rapat terbuka yang dipimpin langsung oleh Ketua RT 01, Fauzie Rahman, pada Minggu malam (20/09/2025) di Mushola Al Husna, Jalan Antasan Kecil Barat.
Rapat dihadiri warga setempat, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas Polsek Banjarmasin Barat, serta pelaku usaha besi bekas.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi dan kesepakatan demi menjaga ketertiban, kebersihan, serta kenyamanan lingkungan yang terdampak langsung oleh aktivitas usaha tersebut.
Warga mengeluhkan sejumlah dampak negatif dari aktivitas usaha tersebut, antara lain :
Bongkar muat di badan jalan yang mengganggu pengguna jalan dan menyebabkan kemacetan, Tumpukan besi yang membuat lingkungan terlihat kumuh, Limbah dan debu yang berpotensi mencemari lingkungan serta membahayakan kesehatan, Truk parkir sembarangan di bahu jalan warga, Pelaku usaha diduga tidak adanya izin resmi baik usaha maupun lingkungan.
Selain Ketua RT dan warga, rapat juga dihadiri oleh Ami dan Fatmawati pemilik dan pelaku usaha besi bekas di wilayah tersebut.
Ami, mengakui kekurangan dalam pengelolaan usahanya dan menyatakan kesediaan untuk mengikuti hasil kesepakatan yang ditetapkan bersama warga.
Berdasarkan hasil diskusi, warga bersama pengusaha mencapai sejumlah poin kesepakatan penting, antara lain:
-Larangan mendirikan atau menjalankan usaha besi bekas, termasuk penumpukan dan kegiatan tambahan, di lingkungan RT 01.
-Larangan menggunakan badan jalan untuk bongkar muat.
-Dilarang membuang limbah ke saluran drainase atau menimbun tanaman pekarangan warga.
-Kewajiban menjaga kebersihan dan tidak menimbulkan polusi debu atau sampah.
-Tuntutan kontribusi atau kompensasi lingkungan jika usaha tetap berjalan.
Menurut Ketua RT 01, Fauzie Rahman, penertiban ini bukan hanya soal perizinan usaha, tetapi juga menyangkut izin lingkungan.
“Kalau usaha berjalan tapi merusak ketertiban dan kenyamanan warga, jelas kami tidak bisa menerima,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari aspirasi warga yang selama ini merasa terganggu.
“Kalau saya saja yang menyampaikan tanpa dukungan warga, tidak akan ada keputusan yang kuat,” ujar Uji (panggilan) lagi.
Ami, Sebagai pelaku usaha, mengapresiasi forum rapat tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki praktik usaha.
“Mungkin selama ini kami kurang peka terhadap keluhan warga. Dengan rapat ini kami jadi tahu batasan dan tanggung jawab sebagai pelaku usaha di lingkungan masyarakat,” ucapnya.
Ia juga berharap agar warga dapat memberikan waktu bagi dirinya untuk melakukan dan melaksanakan segera pembenahan sesuai dengan poin-poin yang disepakati.
Tokoh masyarakat dan juga Ketua Mushola RT 01 yang juga bernama Fauzi, mengatakan para pengusaha menyetujui peraturan yang telah disepakati bersama warga.
"Prinsip kami sederhana, asal tertib dalam berusaha, tentu kami mendukung. Bukan untuk mematikan usaha mereka, tetapi justru mencari solusi terbaik agar semua pihak merasa nyaman," ujar Fauzi.
Ia menambahkan, selama ini banyak masukan dan keluhan dari warga sekitar terkait aktivitas usaha tersebut.
"Sebagai Tetuha (Tokoh) saya sering menerima keluhan. Tapi jika hanya saya sendiri yang menyuarakan tanpa dukungan warga, tentu tidak akan menghasilkan keputusan yang kuat. Maka malam ini kami mengadakan rapat dan menyepakati aturan bersama dalam bentuk petisi warga RT 01," jelasnya.
Fauzi menegaskan, kesepakatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari proses penataan.
"Kita akan lihat implementasinya di lapangan. Bila dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian malam ini, maka tentu akan kami evaluasi kembali," tutupnya.
Rapat warga RT 01 Belitung Utara menjadi contoh kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan secara musyawarah.
Ke depan, warga berharap seluruh kesepakatan dapat dijalankan secara konsisten untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman bagi semua.(@dw)