Tiga Warga Ampukung Diamankan Polisi karena Diduga Terlibat Peredaran dan Penyalahgunaan Sabu

Lensa Kalimantan
, 7/08/2025 03:19:00 PM WIB Last Updated 2025-07-08T08:19:46Z
---

Tabalong – Maraknya peredaran gelap narkotika di Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, akhirnya memicu keresahan warga. Laporan masyarakat atas aktivitas mencurigakan itu ditindaklanjuti oleh jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tabalong.


Dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba AKP Abdullah, S.H, tim berhasil mengamankan tiga orang pria berinisial YH (34), AK (31), dan AR (33). Ketiganya merupakan warga Desa Ampukung.


Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J., S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., melalui Kasi Humas IPTU Joko Sutrisno menyampaikan, ketiganya ditangkap pada Kamis malam (3/7/2025) di kediaman pelaku AK, usai diduga mengonsumsi sabu-sabu.


"Dari hasil pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan sebuah botol bekas deodoran di atas meja. Di dalamnya terdapat tiga bungkus plastik klip berisi serbuk bening yang diakui milik YH," ujar IPTU Joko.


Lebih lanjut, pelaku AK mengungkapkan bahwa rumahnya kerap digunakan sebagai tempat transaksi maupun mengonsumsi sabu. Ia dan AR mengaku hanya sebagai kaki tangan dari YH.


Ketiga tersangka kini telah diamankan di Mapolres Tabalong untuk proses hukum lebih lanjut.


Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku YH meliputi:


3 bungkus plastik klip berisi serbuk kristal bening diduga sabu seberat bersih 1,01 gram,


1 botol bekas deodoran,

1 potongan kecil sedotan warna kuning,

1 dompet kecil kulit warna coklat,

1 timbangan digital warna putih,

1 sekop dari sedotan warna mera

2 pak plastik klip bening,

1 wadah warna putih,

Uang tunai sebesar Rp205 ribu.


Sementara dari AK dan AR disita:

1 bong dari botol kaca,

1 pipet kaca,

1 korek api gas warna biru.


Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Tabalong, serta mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungannya.

Komentar

Tampilkan

Terkini