Banjarbaru – Suasana khidmat menyelimuti Mesjid Riyadlul Jannah, Sungai Ulin, Banjarbaru, saat pelaksanaan Ta’lim Rutin Bulanan pada Minggu (24/8/2025).
Acara di mulai dengan Lantunan Group habsy yang membawakan lantunan sholawat, pujian dan doa untuk Nabi Muhammad SAW oleh group gabsy tuan rumah yaitu group habsy mesjid Riyadhlull Jannah di ketua oleh Mama Zahro sungai Ulin dan di ikuti oleh group Habsy Ibad, Group Habsy Asabri, Group Habsy Group Habsy Maulid Mesjid Riyadhlull Jannah menggandeng group maulid Habsy Ibad, Group Maulid Habsy Asabri dan Group Habsy Permata Hijau.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang dakwah dan silaturahmi, tetapi juga diisi doa bersama mengenang jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Rangkaian kegiatan meliputi kajian agama, doa bersama, serta pesan moral untuk memperkuat ukhuwah umat.
Acara ini dipimpin langsung oleh penceramah Habib Abdullah bin Ali Al Idrus, pengasuh majelis yang dikenal konsisten menyampaikan dakwah penuh hikmah. Dalam tausiyahnya,
Habib Abdullah mengajak jamaah untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW serta menanamkan semangat melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan memperkuat ilmu, iman, dan kepedulian sosial.
“Alhamdulillah konsep acara hari ini luar biasa dengan nuansa Merah Putih, cinta tanah air, dan cinta Rasulullah SAW. Inilah tugas kita semua, menunjukkan rasa cinta kepada negeri dan menjaga persatuan umat,” ujarnya. Habib Abdullah berharap kegiatan semacam ini dapat terus memperkokoh hubungan antara ulama, umaro, dan masyarakat.
Selain jamaah, kegiatan juga dihadiri sejumlah ASN yang aktif mendukung dakwah, di antaranya Ruslan (ASN Dinas Pertanian Banjarbaru) dan Golpet (PNS fungsional Kabupaten Banjar), Ririk sumari, A.Md Agggota DPRD Kota Banjarbaru Komisi I.
Hadir pula sosok motor penggerak kegiatan, Ibu Naniek Rusdianti, S.Sos., S.Kom., M.A., ASN Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Naniek menegaskan peran strategis ASN dalam membangun masyarakat.
“Mesjid harus menjadi pusat kebersamaan umat. ASN dituntut bijak, berwawasan, dan mampu memberikan kemerdekaan berpikir kepada masyarakat. Kita harus membangun SDM yang unggul, tidak hanya dari sisi intelektual (IQ), tetapi juga emosional (EQ) dan spiritual (SQ),” jelasnya.
Naniek juga menekankan pentingnya penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang transparan, akuntabel, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“SPBE harus mengikutsertakan ulama, umaro, akademisi, pelaku usaha, hingga media. Dengan kebersamaan, Banua Kalsel dapat melangkah dari good government menuju good governance yang tepat sasaran,” tambahnya.
Kehadiran berbagai tokoh masyarakat semakin menguatkan kebersamaan. H.M. Nasir, Ketua Mesjid sekaligus pensiunan PT PLN yang juga dikenal sebagai guru agama, menegaskan komitmennya menjadikan mesjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat silaturahmi dan pembinaan umat.
Dukungan penuh juga datang dari Akhmad Bijuriansyah, Ketua RT 024 Sungai Ulin yang di wakili sang istri karena tidak bisa hadir, yang menilai ta’lim bulanan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan ukhuwah dan keagamaan masyarakat sekitar ia sangat mendukung kegiatan tersebut.
Acara juga mendapat dukungan Gr. Mahrani, tokoh ulama Sungai Ulin, dan juga dukungan penuh Akhmad Kosasi, S.Ag., Ketua PHBI, Zainal S.Ag.(bendahara mesjid Riyadlul Jannah).
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon agar semangat kemerdekaan, kebersamaan, dan istiqomah senantiasa menyertai langkah seluruh jamaah dan ASN Banua dalam berkarya untuk bangsa.
“Semoga Allah SWT selalu meridai setiap ikhtiar kita dalam membangun Banua Kalsel. Aamiin,” pungkas Naniek.
Dengan mengusung tema “Bekerja Bersama – Merangkul Semua”, ta’lim rutin ini tidak hanya memperkuat keimanan dan ketakwaan, tetapi juga menjadi wadah mempererat silaturahmi serta memperkokoh persatuan di tengah masyarakat.(Nniek/editor@dw)
.jpeg "Haji Isam, Hashim, hingga Maher Algadrie Diganjar Bintang Mahaputera oleh Presiden")
