Ketum FRIC H. Dian Surahman Ajak Masyarakat Melihat Sisi Baik Polri: “Jangan Hujat Hanya Karena Segelintir Oknum”

Lensa Kalimantan
, 10/11/2025 02:22:00 PM WIB Last Updated 2025-10-11T07:41:21Z
---

Jakarta, — Ketua Umum Fast Respon Indonesia Center (FRIC) H. Dian Surahman mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap melihat sisi positif kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), meski masih terdapat oknum yang mencoreng citra institusi.

“Polri memiliki lebih dari 436 ribu personel yang setiap hari bekerja memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Janganlah seluruh institusi ini dihujat hanya karena segelintir oknum, yang jumlahnya mungkin tak sampai 0,1 persen,” ujar H. Dian Surahman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Menurut data FRIC, jumlah personel Polri mencapai 436.432 anggota, menjadikan Polri sebagai institusi kepolisian terbesar di kawasan ASEAN. Adapun perbandingan jumlah polisi di negara-negara ASEAN adalah sebagai berikut:

1. Indonesia: 436.432 personel

2. Thailand: 230.000 personel

3. Filipina: 221.419 personel

4. Malaysia: 134.978 personel

5. Myanmar: 93.000 personel

6. Kamboja: 62.616 personel

7. Singapura: 15.000 personel

8. Brunei: 4.400 personel

9. Timor Leste: 4.165 personel

10. Laos: 2.900 personel

Sementara itu, berdasarkan data Lowy Institute Asia Power Index 2024, jumlah prajurit TNI aktif tercatat sebanyak 694.700 personel.

H. Dian menekankan, peran Polri sangat vital dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat sesuai dengan semboyan “Polri untuk Masyarakat.”

“Bayangkan jika Kapolri memerintahkan seluruh polisi mogok satu minggu saja. Apa yang akan terjadi? Perampokan, penjarahan, begal, geng motor, pencurian, pembunuhan, hingga macetnya arus lalu lintas. Semua itu bisa terjadi tanpa kehadiran Polri,” tegasnya.

Ia juga menyoroti berbagai peran sosial Polri dalam mendukung program pemerintah, seperti makan bergizi gratis, program swasembada pangan dengan penanaman jagung dan beras, serta berbagai kegiatan kemanusiaan lain yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Polri selalu hadir untuk rakyat. Maka mari kita belajar melihat sisi baik dari Polri dan berterima kasih atas situasi aman dan damai yang bisa kita nikmati hari ini,” lanjutnya.

Melalui pernyataannya, FRIC menyerukan agar masyarakat senantiasa mendukung pemerintah, TNI, dan Polri demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif serta keberhasilan program Menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.

H. Dian juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan di media sosial.

“Musuh terbesar kita saat ini adalah penyebaran hoaks dan penggiringan opini yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Masyarakat harus bijak menyikapi informasi, pastikan sumbernya kredibel dan tidak mudah terpengaruh,” pesannya.

Di akhir pernyataannya, H. Dian turut mengimbau insan pers untuk tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Jurnalis harus bekerja berdasarkan data dan fakta, bukan pesanan atau opini yang bisa menimbulkan perpecahan. Mari bersama menjaga harmoni bangsa dengan pemberitaan yang mendidik dan bertanggung jawab,” tutupnya.
(Humas FRIC)
Komentar

Tampilkan

Terkini