(Foto : knpibatola)
Banjarmasin, 12 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat sinergi dengan masyarakat sekaligus memberikan edukasi mengenai bahaya radikalisme dan terorisme, Polda Kalsel melalui Polres Barito Kuala menggelar kegiatan Nonton Bareng film Sayap-Sayap Patah 2 bersama komunitas masyarakat, Organisasi Kepemudaan (OKP), dan organisasi kemasyarakatan (Ormas), bertempat di Cinema XXI Duta Mall Banjarmasin, Senin (12/5), sekitar pukul 12.20 Wita.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Barito Kuala, AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H., beserta jajaran pejabat utama (PJU) dan personel Polres Barito Kuala. Turut hadir pula Ketua Bhayangkari Cabang Kabupaten Barito Kuala, Ny. Elok Bastian, beserta anggota Bhayangkari, serta perwakilan dari KNPI dan Organisasi Kepemudaan Sapuntik Kabupaten Barito Kuala.
Film Sayap-Sayap Patah 2 yang ditonton bersama ini diangkat dari peristiwa nyata pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda pada 13 November 2016.
Dalam tragedi tersebut, sebuah bom molotov meledak di depan gereja dan menyebabkan lima orang terluka—empat di antaranya mengalami luka bakar serius.
Seorang balita bernama Intan Olivia (2,5 tahun) meninggal dunia sehari setelah kejadian akibat luka yang dideritanya. Nama “Olivia” dalam film ini diabadikan sebagai penghormatan atas korban.
Kegiatan nonton bareng ini merupakan bagian dari strategi Polres Barito Kuala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyebaran paham radikal dan intoleran yang dapat mengancam persatuan dan kedamaian bangsa.
Melalui film ini, diharapkan para peserta dapat memahami pentingnya menjaga kebersamaan serta menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme.
Kapolres Barito Kuala dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, namun juga sebagai sarana refleksi dan pembelajaran bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban bersama.(rls).