Martapura, 24 September 2025 – Aspirasi R5 PPG Prajabatan Kabupaten Banjar kembali disuarakan dalam rapat gabungan bersama DPRD Komisi I dan Komisi IV serta Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.
Namun, pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Gabungan DPRD Banjar pada Rabu malam (24/9), pukul 20.00 WITA, belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPRD Banjar, Amiruddin, dan turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Banjar H. Irwan Bora, Ketua Komisi IV Hj. Anna Rusiana, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Hj. Liana Penny, serta perwakilan R5 PPG yang diketuai oleh Risky.
Dalam forum tersebut, Ketua R5 PPG Kabupaten Banjar, Risky, menyampaikan kekecewaannya atas sikap Dinas Pendidikan yang dianggap belum memberikan jawaban jelas terhadap nasib peserta R5 PPG.
“Hasil rapat hari ini bersama Komisi I, Komisi IV, dan Dinas Pendidikan Banjar belum menemukan win-win solution. Jawaban yang disampaikan masih kaku dengan alasan sistem, seolah-olah semuanya disalahkan pada mekanisme digital. Padahal ini menyangkut nasib kami yang sudah berjuang melalui proses seleksi panjang,” tegas Risky.
Ia menambahkan, para peserta merasa dirugikan karena setelah seleksi berakhir, akun pendaftaran mereka terkunci sehingga tidak bisa digunakan untuk mendaftar di instansi lain.
“Kami berharap DPRD Kabupaten Banjar tidak berhenti di sini. Aspirasi kami harus diteruskan ke tingkat pusat, baik DPR RI maupun Kemendikdasmen RI, agar ada solusi nyata untuk kami para peserta R5 PPG,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, menjelaskan mekanisme seleksi P3K 2025 sudah sesuai sistem nasional.
“Seleksi dilakukan dalam dua tahap. Karena formasi belum penuh, sistem otomatis membuka formasi R5. Tidak ada lagi seleksi tahap tiga dan akun pendaftaran otomatis ditutup. Kami sarankan peserta bisa mendaftar kembali tahun depan, baik melalui PPG maupun jalur CPNS,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Banjar, H. Irwan Bora, menyatakan pihaknya akan terus mengupayakan solusi.
“Harapan kita, semoga ikhtiar mereka ada jalan keluar. Ini menyangkut hajat hidup mereka. Kita bersama-sama mencari peluang terbaik agar ada rezeki yang bisa mereka dapatkan di masa depan,” katanya.
Rapat gabungan ini menjadi tindak lanjut dari penyampaian aspirasi sebelumnya yang diterima Komisi I DPRD Banjar. Namun hingga kini, perwakilan R5 PPG Prajabatan masih menanti kejelasan nasib mereka sebagai calon tenaga pendidik.(lala)