Banjarmasin, 23 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kembali menggelar pembinaan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa bagi para kepala desa (pambakal). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 23–24 Juni 2025, di Treepark Hotel Banjarmasin ini dibuka langsung oleh Bupati Banjar H. Saidi Mansyur dan diikuti oleh pambakal dari lima kecamatan.
Kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk memperkuat peran kepala desa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang efektif dan profesional.
Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Banjar, Kasmayuda, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Pemkab Banjar dalam membina para pambakal.
"Kinerja kepala desa sejak 2021 hingga 2025 menunjukkan perkembangan luar biasa. Dari 277 desa yang ada, kini tinggal 166 desa yang belum mencapai status mandiri. Yang sangat menggembirakan, desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada lagi,” tegasnya.
Kasmayuda juga menyoroti aspek penting yang sering luput dari perhatian, yakni etika dan penampilan seorang pemimpin desa di hadapan masyarakat.
“Pemaparan narasumber hari ini menekankan pentingnya cara berpakaian dan sikap profesional. Ini bukan sekadar formalitas, tapi juga bagian dari membangun wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap kepala desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Banjar, H. Syahrialludin, S.Sos, M.AP, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya Pasal 113 yang mengatur kewajiban kepala daerah dalam memberikan peningkatan kapasitas kepada kepala desa dan perangkat desa.
“Materi tahun ini kami sesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika terkini, seperti pelayanan prima, public speaking, dan keprotokolan. Ini penting karena kepala desa adalah garda terdepan pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjar tengah menargetkan seluruh desa menjadi desa mandiri dalam jangka menengah. Saat ini, dari total 277 desa, sebanyak 111 desa telah mencapai status mandiri.
“Kita punya target optimis 80–90 desa dalam satu periode, dan kini sudah melebihi. Tren ini sangat positif. Bahkan desa mandiri akan mendapat insentif tambahan dari pemerintah pusat seperti dana desa, kemudahan pencairan, dan penghargaan lainnya,” katanya.
Dengan digelarnya pelatihan ini, diharapkan para kepala desa semakin profesional, berintegritas, dan mampu menjadi lokomotif pembangunan di wilayah masing-masing.(@lala)