Pemkab Banjar Gelar Pembinaan Pambakal, Targetkan 100 Persen Desa Mandiri

Lensa Kalimantan
, 6/23/2025 04:38:00 PM WIB Last Updated 2025-06-23T09:38:21Z
---

Kab.Banjar, – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar kegiatan pembinaan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa bagi para kepala desa (pambakal) se-Kabupaten Banjar. 


Kegiatan ini berlangsung pada 23–24 Juni 2025 di buka Bupati Kab.Banjar H.Saidi Mansyur dan diikuti oleh pambakal dari lima kecamatan.di Treepark Hotel Banjarmasin, Senin, (23/06/2025).


Kepala Dinas PMD Kabupaten Banjar, H. Syahrialludin, S.Sos, M.AP, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.



“Peningkatan kapasitas bagi kepala desa ini selain sebagai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 113, juga menjadi kewajiban kepala daerah untuk memberikan peningkatan kapasitas terhadap kepala desa, perangkat desa, maupun BPD secara khusus,” ujarnya di sela acara.


Syahrialludin menambahkan, setiap tahun kegiatan serupa selalu dilakukan dengan materi yang disesuaikan dengan perkembangan regulasi terbaru.



“Materi tahun 2025 ini fokus pada pelayanan prima, public speaking, dan keprotokolan. Ini penting karena dinamika pelayanan masyarakat juga terus berkembang,” katanya.


Dalam konteks pembangunan desa, Pemkab Banjar saat ini menargetkan seluruh desa dapat mencapai status mandiri. 


Berdasarkan data terakhir, dari 277 desa yang ada, sudah 111 desa yang mencapai status desa mandiri, sementara 166 desa masih dalam proses menuju kemandirian.


“Target RPJM kita adalah semua desa menjadi mandiri. Selama tiga tahun kepemimpinan Bupati H. Saidi Mansyur, sudah ada 111 desa yang mandiri. 


Target optimis kita sebenarnya 80–90 desa, tapi target idealnya tentu 100 persen. Melihat tren sekarang, itu sangat mungkin,” ujar Syahrialludin.


Ia juga menjelaskan bahwa desa yang sudah mencapai status mandiri akan memperoleh berbagai insentif dari pemerintah pusat, termasuk tambahan dana desa, kemudahan pencairan anggaran, serta penghargaan-penghargaan lainnya.


"Desa mandiri itu sudah mampu memberikan layanan dasar kepada masyarakat. Bahkan dengan adanya program seperti koperasi Merah Putih ke depan, kami optimistis ekonomi desa bisa semakin kuat,” jelasnya.



Ketua DPC APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Banjar, Kasmayuda, menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah diraih oleh para kepala desa selama tiga tahun terakhir.


“Kinerja dari 2021 sampai 2025 menunjukkan kemajuan signifikan. Dari 277 desa, kini tinggal 166 desa yang belum mandiri. Alhamdulillah, desa yang tertinggal atau sangat tertinggal tidak ada lagi,” katanya.


Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya penampilan dan etika sebagai seorang pemimpin desa.


“Pemaparan narasumber hari ini juga menyinggung soal cara berpakaian. Itu penting bagi kepala desa agar terlihat rapi dan berwibawa di hadapan masyarakat,” ucap Kasmayuda.


Dengan kegiatan ini, Pemkab Banjar berharap kepala desa semakin profesional dalam menjalankan tugasnya serta mampu menjadi motor penggerak kemajuan di wilayah masing-masing.(@lala)

Komentar

Tampilkan

Terkini