BANJARMASIN, — Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Banjarmasin, H. Adam Nugraha Wiradhana, menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat jurnalisme yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila di tengah derasnya arus informasi digital.
Menurut Adam, peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni harus menjadi momentum reflektif, tidak hanya bagi bangsa secara umum, tetapi juga bagi insan pers dalam menjalankan peran strategisnya sebagai penjaga nalar publik.
“Jurnalisme hari ini harus kembali ke jati dirinya. Pancasila bukan sekadar simbol, tapi sumber etika dan arah moral dalam menyampaikan informasi,” kata Adam dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).
Jurnalis sebagai Penjaga Nilai Bangsa :
Adam menjelaskan, kelima sila dalam Pancasila dapat menjadi kompas etik bagi para jurnalis. Sila Ketuhanan mendorong media menjunjung tinggi moralitas dan menghindari penyebaran hoaks.
Sila Kemanusiaan menuntut keberpihakan pada korban ketidakadilan. Sementara sila Persatuan mengingatkan jurnalis agar tidak menjadi pemicu konflik SARA.
“Jurnalis harus jadi perekat bangsa, bukan pemecah belah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran media dalam memperkuat demokrasi melalui pemberitaan yang seimbang dan ruang dialog yang sehat, sebagaimana tercermin dalam sila Kerakyatan.
Sedangkan sila Keadilan Sosial menegaskan perlunya keberpihakan media pada isu-isu ketimpangan dan kesejahteraan rakyat.
Tantangan Era Digital :
Adam tak menampik bahwa tantangan jurnalisme saat ini sangat kompleks. Selain tekanan ekonomi dan kepentingan politik, dominasi algoritma media sosial juga mendorong sebagian media untuk lebih mengejar klik ketimbang nilai.
“Ini saatnya komunitas pers berkonsolidasi. Jurnalisme bukan sekadar profesi, tapi panggilan kebangsaan,” ujar Adam.
Sebagai Ketua SMSI Banjarmasin, ia mendorong media siber untuk mengambil peran lebih aktif dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan bermartabat melalui penguatan kapasitas, integritas, dan kolaborasi.
Napas Pancasila dalam Setiap Karya :
Adam menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh jurnalis menjadikan Pancasila sebagai napas dalam setiap karya jurnalistik. Menurutnya, Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat untuk terus merawat semangat kebangsaan melalui informasi yang jernih dan berpihak pada kebenaran.
“Mari rawat Indonesia dengan hati, nalar, dan semangat Pancasila,” pungkasnya.(adm/edit:dw)
Tentang Penulis:
H. Adam Nugraha Wiradhana, S.AB, adalah Ketua SMSI Kota Banjarmasin. Ia dikenal sebagai tokoh muda yang aktif mendorong profesionalisme media siber dan konsisten memperjuangkan jurnalisme yang etis dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.