Al Zaytun Bantah Keras Kaitan dengan NII, Tegaskan Komitmen pada Pendidikan Islam Modern

Lensa Kalimantan
, 7/15/2025 01:29:00 PM WIB Last Updated 2025-07-15T07:13:44Z
---

Jakarta – Tuduhan keterkaitan antara Pesantren Al Zaytun dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dibantah tegas oleh pengurus Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XIII DPR RI, Senin (14/7/2025).


Ketua Dewan Pembina YPI, Muhammad Yusuf Rasyidi, secara lugas menepis seluruh tuduhan tersebut.


“Yayasan Pesantren dan lembaga yang dikelola, yaitu Al Zaytun, tidak terhubung dengan Negara Islam Indonesia (NII) sama sekali!” tegas Yusuf Rasyidi dalam forum rapat.


“Isu mengenai NII ini sangat sensitif dan sering dimanfaatkan untuk membentuk opini negatif, meski tak memiliki dasar yang kuat. Tuduhan seperti ini justru menciptakan kegaduhan informasi dan mengganggu ketenangan publik,” tambahnya.


Pria yang juga dikenal dengan nama Agung Sedayu itu menegaskan, Al Zaytun bukanlah sarang ekstremisme, melainkan lembaga pendidikan Islam modern yang mengusung prinsip moderasi beragama.


“Al Zaytun adalah mercusuar pendidikan Islam, mendidik generasi muda dengan perpaduan nilai-nilai keislaman, modernitas, dan pluralisme. Kami berpegang pada prinsip pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023,” jelasnya.


Isu mengenai keterkaitan Al Zaytun dengan NII memang sudah lama beredar dan terus menjadi perdebatan. Meski telah berkali-kali dibantah, isu ini tetap muncul dalam wacana publik.


Beberapa pengamat menduga, narasi ini sengaja dipelihara oleh pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan pendekatan progresif Al Zaytun dalam dunia pendidikan.


Melalui klarifikasi ini, pihak yayasan berharap publik tidak lagi terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Al Zaytun menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi lembaga pendidikan yang inklusif, damai, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.(rls)

Komentar

Tampilkan

Terkini