Jhonlin Marine Lines Perkuat Armada Lewat Pembelian Kapal Keruk 8 Vessel dari Belanda dan Jepang

Lensa Kalimantan
, 7/25/2025 06:23:00 AM WIB Last Updated 2025-07-24T23:24:12Z
---

Jakarta, Jumat 25 Juli 2025 — Jhonlin Marine Lines (JML), perusahaan pelayaran yang berada di bawah naungan Jhonlin Group milik pengusaha nasional Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad), terus memperkuat kapasitas armadanya melalui pembelian kapal keruk dan kapal kargo curah dari produsen terkemuka asal Belanda dan Jepang.

Pada Januari 2024 lalu, JML memesan dua kapal keruk jenis Beagle® 4 dan Beaver® 65 dari Royal IHC, produsen kapal asal Belanda yang telah berpengalaman di bidang pengerukan dan infrastruktur maritim. Kedua kapal tersebut telah dikirimkan oleh Royal IHC pada pertengahan tahun lalu.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Jhonlin dan Bapak Isam atas kepercayaan yang diberikan kepada IHC Dredging dalam pengembangan kapasitas pengerukan mereka. Kami berharap kemitraan ini dapat berlanjut dalam jangka panjang," ujar Rangga Rishar Saputra, Country Manager Royal IHC Indonesia dalam keterangan resmi.

Tak berhenti di situ, pada Maret 2025, Jhonlin Group melalui anak usahanya, PT Dua Samudera Perkasa, kembali menandatangani kontrak pembelian dua unit kapal keruk hisap tipe Beaver® 65 dengan Royal IHC. 

Kapal tersebut memiliki pipa pembuangan berdiameter 650 mm, mampu mengeruk hingga kedalaman maksimum 25 meter, dan akan dilengkapi fitur tambahan seperti sistem pemisahan bahan bakar, pengukuran produksi radioaktif canggih, serta sistem penyajian jalur pengerukan (Dredging Track Presentation System/DTPS) dengan tingkat akurasi hingga dua sentimeter.

Dua kapal sebelumnya yang dinamai SAMSON (Beagle® 4) dan JHONI 59 (Beaver® 65) — mengacu pada nama putra Haji Isam — kini telah aktif beroperasi di wilayah Batulicin, Kalimantan Selatan. 

Kedua kapal ini memainkan peran penting dalam menjaga kedalaman jalur pelayaran untuk terminal pengangkutan batu bara dan biodiesel milik Jhonlin Group.

Selain menambah armada kapal keruk, Jhonlin Group juga memperluas kapasitas pengangkutan kargonya dengan pembelian delapan kapal kargo curah (bulk carrier) dari Oshima Shipbuilding Co., Ltd., produsen kapal terkemuka asal Jepang. 

Laporan The Japan Maritime Daily menyebutkan bahwa JML telah memesan kapal dengan kapasitas hingga 64.000 deadweight tonnage (dwt), yang pengirimannya dijadwalkan berlangsung antara tahun 2028 dan 2029.

Transaksi ini menandai kerja sama pertama antara Oshima dan Jhonlin Group, yang dikenal sebagai salah satu operator tambang batu bara terbesar di Kalimantan. 

Langkah strategis ini dinilai sejalan dengan tren terbaru dalam industri pelayaran global, di mana perusahaan Asia, terutama di Asia Tenggara, mulai aktif melakukan pembelian kapal baru untuk mengantisipasi lonjakan permintaan logistik di masa mendatang.(red)

Oshima, yang mengkhususkan diri dalam pembangunan kapal kargo berkapasitas 30.000 hingga 100.000 dwt, juga telah melakukan diversifikasi pasar sejak 2020, termasuk ekspansi ke pasar Yunani untuk pertama kalinya dalam 45 tahun, guna merespons fluktuasi permintaan pasar global.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Jhonlin Marine Lines semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam sektor pelayaran dan logistik nasional, khususnya dalam mendukung rantai pasok energi dan sumber daya alam Indonesia.
Komentar

Tampilkan

Terkini