Kandangan, 13 Agustus 2025 – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika Tahap II Tahun 2025, Rabu (13/8), di Aula Kecamatan Kandangan.
Kegiatan ini dihadiri unsur pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta insan pers. Bupati Hulu Sungai Selatan H. Syafrudin Noor, S.E., S.Sos., yang diwakili Asisten I, H. Zulkifli, S.Sos., secara resmi membuka acara tersebut.
Rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, serta menyusun strategi pencegahan yang lebih efektif di wilayah Hulu Sungai Selatan.
Kepala BNNK Hulu Sungai Selatan, Agus Winarti, MPH, menegaskan bahwa penanggulangan narkoba bukan hanya menjadi tugas BNN semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“P4GN bukan hanya tugas BNN, tetapi tanggung jawab bersama. Koordinasi yang solid akan mempersempit ruang gerak peredaran gelap narkotika,” ujarnya.
Agus Winarti, juga menyampaikan bahwa rapat kali ini merupakan kelanjutan dari pembahasan rencana aksi yang telah dilakukan pada tahap pertama, Februari lalu.
“Alhamdulillah hari ini kita sukses melaksanakan Rapat Koordinasi Forum P4GN Tahap II, dengan menyampaikan hasil dari rencana aksi yang sudah kita bahas bersama-sama di tahap pertama"
"Harapan kami, seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dan dilaksanakan dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” jelasnya.
“Kita juga berharap semua rencana aksi yang belum terlaksana di tahap pertama dapat kita tuntaskan di tahun 2025. Target-target ini tidak bisa kami capai sendiri, sehingga kami perlu menggandeng stakeholder terkait, pemerintah daerah, instansi vertikal, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan termasuk insan pers"
"Peran media sangat penting agar pesan P4GN tersosialisasi luas dan memberi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dalam forum tersebut, dibahas langkah-langkah operasional seperti peningkatan edukasi publik, penguatan peran sekolah dan keluarga, optimalisasi pengawasan, serta koordinasi penegakan hukum terhadap jaringan narkotika dan penyalahgunaan prekursor.
BNNK Hulu Sungai Selatan berharap hasil rapat koordinasi ini menghasilkan kesepahaman dan rencana aksi bersama yang terukur dan berkelanjutan, sehingga seluruh elemen masyarakat semakin waspada, peduli, dan aktif menjaga daerah dari ancaman narkoba.(@tim)