Banjarbaru- Rencana kegiatan Jurcampasia 2025, yang semula digagas Jurnalis Banua berubah arah setelah dana yang terkumpul dinilai tidak mencukupi.
Alih-alih memaksakan agenda tersebut, para jurnalis sepakat mengubahnya menjadi kegiatan bakti sosial.
Keputusan itu mengantarkan mereka ke Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an RMA di Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru.Senin, (08/12/2025).
Bantuan sembako yang disalurkan merupakan donasi dari beberapa Kapolres yang ada di Kalimantan Selatan beserta jajarannya.
Serta dukungan dana internal Jurnalis Banua. Paket tersebut berisi beras, gula, teh, snack, perlengkapan kebersihan diri, hingga kebutuhan konsumsi harian.
Penyerahan digelar sederhana namun penuh kehangatan bersama pengurus pesantren dan para santri.
Menurut Ustazah Farihah, pengajar di Ponpes Tahfidzul Qur’an RMA, saat ini ada 80 santri yang menempuh pendidikan, ditambah santri dari Panti Asuhan RMA sehingga total keseluruhan mencapai 100 anak.
“Pembelajaran berjalan setiap hari, mulai tahfidz, kitab kuning, sampai pelajaran umum,” kata Farihah.
Pesantren yang didirikan pada Juli 2022 di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) itu dirintis oleh Dr. KH. A. Muhari, S.Ag., M.Kom., dan kini dibimbing oleh 15 ustadz dan ustazah.
Mewakili pihak pesantren, Ustazah Farihah menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan.
“Semoga sumbangan ini bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari para santri di sini Dan semoga menjadi berkah untuk semuanya.”ungkapnya.
Aksi sosial ini menjadi cermin kepedulian Jurnalis Banua bersama jajaran kepolisian terhadap pendidikan keagamaan di Banua, sekaligus mempererat hubungan antara insan pers, aparat, dan masyarakat dalam mendukung generasi muda penghafal Al-Qur’an.(Tim jurnalis Banua).
