MATARAM, – Seorang bayi berusia dua bulan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram telah mengamankan terduga pelaku berinisial MO (20), Jumat (9/5/2025).
Kasatreskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, mengatakan penganiayaan tersebut terjadi di wilayah Ampenan dan diketahui setelah korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka parah.
“Kejadiannya di Ampenan. Kami menerima laporan adanya bayi yang dirawat di rumah sakit dalam keadaan babak belur. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku yang merupakan ayah kandung korban langsung kami amankan,” ujar Regi saat dikonfirmasi, Jumat siang.
Bayi tersebut mengalami sejumlah luka serius, termasuk lebam di pipi kiri, luka di bagian dada, serta tiga luka di telapak kaki.
Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Mataram, dr. Fitria Ayu, membenarkan bahwa korban tiba di rumah sakit dalam kondisi mengenaskan.
“Saat dibawa ke IGD, bayi tersebut dalam kondisi lemas dengan beberapa luka memar dan lecet. Ada indikasi trauma tumpul di beberapa bagian tubuh. Kami segera melakukan tindakan penyelamatan,” jelas Fitria.
Bayi tersebut sempat dikabarkan meninggal dunia, namun berhasil diselamatkan dan kini dalam perawatan intensif.
“Alhamdulillah kondisinya perlahan membaik, tapi masih perlu observasi ketat. Kami juga melibatkan dokter anak untuk penanganan lanjutan,” tambahnya.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif tindakan kekerasan tersebut. Terduga pelaku tengah diperiksa secara intensif di Mapolresta Mataram.(@tim)