Batam, 25 Juni 2025 — Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial I, asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga mengalami tindak kekerasan berat dari majikannya di Batam, Kepulauan Riau. Korban ditemukan dalam kondisi babak belur dan dilaporkan dipaksa memakan kotoran hewan serta meminum air parit oleh pelaku.
Perwakilan keluarga korban, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus atau yang akrab disapa Romo Pascal, menyampaikan bahwa dugaan penganiayaan terhadap korban telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun, dengan intensitas kekerasan yang semakin meningkat dalam dua bulan terakhir oleh majikan dan di bantu sepupunya dalam penganiayaan.
"Korban ini sudah satu tahun bekerja di rumah majikannya. Penganiayaan kami duga terjadi selama setahun penuh, dan yang paling parah terjadi dalam dua bulan terakhir,” ungkap Romo Pascal, dikutip dari detikSumut, Senin (23/6/2025).
Majikan korban yang berinisial R diduga menjadi pelaku utama dalam tindak kekerasan tersebut. Ia disebut tidak puas dengan hasil kerja korban, sehingga melakukan berbagai tindakan penyiksaan ekstrem.
Dugaan kekerasan termasuk pemaksaan terhadap korban untuk memakan kotoran anjing dan meminum air parit.
Kasus ini kini mendapat perhatian luas dari publik dan sejumlah organisasi kemanusiaan.
Pihak keluarga korban meminta agar pelaku segera diproses secara hukum dan korban mendapatkan perlindungan serta pemulihan secara menyeluruh.
Pihak kepolisian diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan bagi korban yang telah mengalami kekerasan tidak manusiawi.(rdk)
