Bekasi, 30 September 2025 – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyelenggarakan Forum Komunikasi dan Koordinasi (FKK) bertema “Disinformasi, Konten Provokatif, dan Tantangan Keamanan Siber: Pembelajaran Kerusuhan di Nepal” di Kota Bekasi, Selasa (30/09/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman disinformasi, penyebaran konten provokatif, serta kerentanan keamanan siber yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional.
Forum dihadiri perwakilan kementerian/lembaga, TNI-Polri, BUMN, akademisi, komunitas, platform digital, hingga media massa.
Para narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Digital, Polri, serta kalangan akademisi memaparkan strategi deteksi dini, penegakan hukum, serta studi kasus kerusuhan Nepal yang menjadikan platform digital sebagai sarana mobilisasi massa.
Diskusi menekankan pentingnya kolaborasi multipihak, penguatan regulasi, serta pemanfaatan teknologi big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mencegah eskalasi ancaman dari ruang digital ke aksi nyata di lapangan.
Dari forum tersebut, dihasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain pembentukan Command Center Keamanan Siber Nasional, penguatan literasi digital masyarakat, serta percepatan mekanisme take down terhadap konten bermuatan negatif.
Kemenko Polkam menegaskan komitmennya untuk terus mendorong koordinasi antarinstansi dan multipihak, guna menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, serta mendukung stabilitas dan keamanan nasional.(rls)