BANJARMASIN – Guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Direktorat Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan melaksanakan pengecekan langsung ke sejumlah pasar tradisional. Pagi ini, Senin (22/9/2025), pemantauan dipusatkan di Pasar Kuripan, Banjarmasin.
Kegiatan pengawasan ini dipimpin langsung oleh AKP Sufian Noor, S.E., M.M., didampingi oleh AKP Widodo Saputro, S.H. Turut serta dalam operasi tersebut anggota Satgas Pangan, yaitu Aiptu Ahmad Baihaki, S.H., Brigadir Ridzahul Khairin, S.H., M.M., Brigadir Ary Fajar Nabrian, S.H., M.M., dan Brigadir David Kornianto, S.H.
Pengecekan rutin ini dalam rangka pelaksanaan instruksi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. yang ditindaklanjuti oleh Dir Reskrimsus Polda Kalsel Kombes Pol M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K. melalui Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel dipimpin Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien, S.H., M.Ag.
Dalam aksinya, tim melakukan inspeksi terhadap harga berbagai komoditas pangan penting, seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, cabai, dan bawang. Mereka tidak hanya memantau level harga yang tertera tetapi juga aktif berinteraksi dengan para pedagang dan pembeli untuk mendengar keluhan serta mendapatkan informasi langsung mengenai kondisi pasar.
AKP Sufian Noor menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polda Kalsel, dalam hal ini Ditreskrimsus, untuk melindungi masyarakat dari praktik-praktik tidak sehat seperti penimbunan, spekulasi, dan manipulasi harga yang dapat memicu gejolak ekonomi.
"Alhamdulillah, dari pantauan kami pagi ini di Pasar Kuripan, harga bahan pokok secara umum masih stabil dan sesuai dengan harga eceran yang ditetapkan. Stok juga terlihat cukup aman," ujar AKP Sufian Noor di sela-sela pengecekan.
Ia juga menambahkan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara rutin dan menyeluruh di berbagai wilayah hukum Polda Kalsel. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan panic buying dan dapat melaporkan jika menemukan praktik penimbunan atau permainan harga yang mencurigakan.
"Kami akan terus hadir untuk memastikan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan secara tidak wajar di situasi apa pun, sehingga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat Kalimantan Selatan tetap terjamin," pungkasnya.
Kehadiran Satgas Pangan Polda Kalsel ini mendapat respons positif dari para pedagang dan pengunjung pasar, yang berharap kegiatan pengawasan seperti ini dapat menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan melindungi daya beli masyarakat.